LINGKAR KEDIRI – Pelatih Jose Mourinho menangis setelah memenangkan Liga Konferensi untuk pertama kalinya dalam sejarah bersama AS Roma.
Meski ada momen ketika gawang AS Roma bergetar hebat, saat badai berlalu, anak asuh Mourinho masih tahu cara mengalahkan Feyenoord dan memenangkan trofi Conference League untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports setelah pertandingan, ahli strategi asal Portugal itu tidak dapat menyembunyikan air matanya.
Baca Juga: Barat Terus Memasok Banyak Senjata ke Kyiv, Moskow Peringatkan: Memicu Konflik Antara Rusia dan NATO
"Ada terlalu banyak hal dalam pikiran saya saat ini,” ungkap Mourinho dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247.
"Kemenangan kami abadi dan selamanya. Saya tidak keberatan dengan diri saya sendiri. Gelar ini didedikasikan untuk semua Romanisti yang menunggu kami di rumah. Ini akan bertahan selamanya. selamanya dan saya sangat senang membawa trofi ini kembali ke yang hebat. keluarga Roma,” tambahnya.
“Saya dan anak-anak saya, kami benar-benar membuat sejarah. Saya tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya saat ini. Ada begitu banyak hal yang terjadi di kepala saya tetapi pada akhirnya Roma berhasil,” beber Jose Mourinho tidak bisa menahan air matanya.
Saat ditanya wartawan soal masa depannya, eks kapten Chelsea itu pun tegas menegaskan.