Menghadapi pertahanan tim tandang yang kokoh, murid-murid pelatih Didier Deschamps tak mampu menembus jala tim Nordik ini, dan harus menerima hasil imbang 0-0 setelah 45 menit pertama.
Di babak kedua, Prancis mulai mempercepat permainan. Meski Kylian Mbappe tak lagi di lini serang karena cedera di penghujung babak pertama, para pemain Deschamps mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Pada menit ke-51, dari serangan 1-2 dengan striker pengganti Mbappe Christopher Nkunku, Karim Benzema memiliki bola berkelas yang sepenuhnya merobohkan pertahanan tim Denmark untuk membuka skor bagi tim Prancis.
Setelah berpikir bahwa tim Prancis akan terburu-buru mencari gol untuk memperbesar jarak, mereka tiba-tiba mengecil di menit-menit berikutnya.
Dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247, hal ini membuka peluang bagi penyerang yang masuk sebagai pemain pengganti tim Denmark, Andreas Cornelius mencetak gol penyeimbang bagi Denmark pada menit ke-68.
Usai gol tersebut, tim tuan rumah terperangah dan tak bisa mengorganisir serangan tajam ke arah Kasper Schmeichel.
Tak hanya itu, mereka terus dihukum Cornelius di menit-menit akhir babak kedua, dengan menerima bola dan menyelesaikan kelas sang bintang bermain untuk klub Trabzonspor.
Dengan comeback yang "tidak terpikirkan", Prancis tiba-tiba kalah dari tim yang dinilai lebih lemah dari mereka, Denmark di Stade de France.