Network
LINGKAR KEDIRI – Sebelum berita bahwa kontrak pelatih Gong Oh-Kyun dengan Vietnam U-23 akan berakhir, pemimpin VFF memiliki suara untuk meyakinkan para penggemar Vietnam.
Seperti yang sudah diketahui, kontrak antara Pelatih Gong Oh-Kyun dan Federasi Sepak Bola Vietnam VFF hanya untuk 1 tahun.
Ditambah penundaan ASIAD 19 yang artinya Kejuaraan AFC U23 juga menjadi turnamen pertama dan satu-satunya dari ahli strategi Korea yang memimpin Vietnam U23.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 15 Juni 2022, Takut dengan Ancaman Andin, Elsa Nekat Lakukan Ini
Informasi di atas telah dikonfirmasi oleh pelatih Gong Oh-Kyun, dalam konferensi pers usai pertandingan Vietnam U-23 vs Arab Saudi U23, ia berbagi.
"Saya telah mempersiapkan dengan sangat hati-hati untuk ASIAD, tetapi itu benar. Sayangnya, itu telah ditunda, jadi Piala Asia U-23 juga merupakan satu-satunya turnamen saya bersama Vietnam U-23, setidaknya dalam kontrak hingga sekarangm,” ungkapnya, dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247.
Sebelum berbagi pelatih Gong Oh-Kyun, para penggemar tidak bisa membantu tetapi merasa khawatir, karena ketika ahli strategi kelahiran 1974 itu berkuasa.
Baca Juga: Hajar Nepal dengan 7 Gol Tanpa Balas, Indonesia Berhasil Lolos ke Final Piala Asia 2023
Ia membawa angin baru ke Vietnam U-23. Untuk meyakinkan para penggemar, para pemimpin VFF telah membuat pernyataan yang sesuai.
Secara khusus, menurut sumber dari Koran Thanh Nien, pemimpin VFF mengakui bahwa pada Maret 2023, kontrak antara kedua belah pihak akan berakhir.
Meski ASIAD masih belum jelas kapan bisa dimulai, namun tahun depan Vietnam U-23 masih memiliki target di SEA Games ke-32.
Oleh karena itu, masa depan Tuan Gong Oh-Kyun sedang dirundingkan dan direncanakan. Karena itu, hampir dipastikan pemimpin Korea itu akan terus mendampingi Vietnam U-23.
Menurut kontrak, kedua belah pihak harus menegosiasikan ulang kontrak baru selambat-lambatnya 90 hari sebelum berakhirnya kontrak lama.
Namun, kemungkinan besar VFF akan bekerja dengan Pelatih Gong Oh-Kyun lebih cepat sehingga kedua belah pihak memiliki arah tertentu di masa depan.
Diketahui, setelah Vietnam U-23 melakukan penerbangan kembali ke negaranya, pemimpin Kim Chi itu akan melakukan pertemuan dengan federasi untuk melakukan penilaian kapasitas usai Kejuaraan Asia U-23.***
