Network
LINGKAR KEDIRI - Para pemain pelatih Takayuki Nishigaya menutup pertandingan dengan kemenangan yang kuat, tetapi gagal mencapai tujuan mencapai Piala Asia 2023.
Penampilan luar biasa Fandi di menit 9, 53 dan 69 adalah puncak terakhir dari pertandingan piala Asia 2023.
Singapura benar-benar mendominasi sebelum menjadi tim terlemah di grup.
Baca Juga: Kasus Subang, Mr X Terang-terangan Ungkap Curiga Terkait Yayasan sebagai Penyebabnya?
Myanmar tidak tampil maksimal setelah kalah di dua laga pembukanya secara beruntun dari Tajikistan (0-4) dan Kirgistan (0-2). Mereka membiarkan Singapura memimpin 2-0 di babak pertama.
Peluang kembali terbuka ketika Win Naing Tun memperpendek skor menjadi 1-2 pada menit ke-52, harapan itu hanya bertahan satu menit.
Pada menit ke-66, Aung Kaung Mann melepaskan 2-3 tetapi tiga menit kemudian, Fandi mencetak hat-trick.
Baca Juga: Titik Terang Kasus Subang, Mr X Ungkap Dari Awal Kasian Yosef Hanya Dituduh Sebagai Pelaku
Gol Singapura lainnya datang dari Song Ui-young pada menit ke-16, Gabriel Quak pada menit ke-42 dan Hafiz Nor pada menit ke-89. Myanmar tak mampu memperkecil ketertinggalan karena kiper mereka bermain buruk.
Hasil ini tidak mempengaruhi situasi Grup F ketika dua tim tersisa telah mengamankan tempat mereka untuk maju.
Myanmar kalah di ketiga pertandingan dengan selisih 10, sedangkan Singapura di peringkat ke-3 dengan selisih tiga poin. Tajikistan dan Kirgistan bersaing untuk posisi teratas pada pukul 10 malam.
Kedua tim Asia Tenggara itu harus berhenti sebelum berkesempatan mengikuti Piala Asia 2023. Turnamen yang dijadwalkan digelar di China namun ditunda karena wabah Covid-19. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) meminta negara lain untuk menjadi tuan rumah.***
