Network
LINGKAR KEDIRI - Pada tahun 2018, selama pertemuan dengan pemegang saham MU, mantan CEO Ed Woodward membuat pernyataan kontroversial.
"Kinerja di lapangan tidak berarti banyak dan berdampak kecil pada apa yang bisa kami lakukan secara komersial sebagai sebuah tim," katanya.
Kata-kata Woodward menunjukkan realitas setengah merah Manchester. Beberapa minggu kemudian, Liverpool mengalahkan Tottenham untuk memenangkan Liga Champions. Sebaliknya, Man Utd sepertinya tidak terlalu fokus pada kemenangan.
Baca Juga: Pemain Kelas Dunia Terang-terangan Banyak Memilih Bebas Transfer, Ada Apa?
Sekitar 4 tahun telah berlalu sejak pernyataan Woodward, "Setan Merah" mengakhiri Premier League musim 2021/22 dengan 33 poin lebih buruk dari tim Anfield.
Liverpool berada di level yang berbeda dari Man Utd United saat ini, dan Darwin Nunez pasti mengetahuinya.
Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Juni 2022 Hari Ini: Lihat Kelakuan Elsa, Sosok Ini Malah Pura-pura Bodoh
Striker Uruguay itu menjadi komoditas panas di bursa transfer musim panas ini saat ia mencetak 32 gol di semua kompetisi untuk Benfica musim lalu. Baru berusia 22 tahun, Nunez segera mengembangkan bakatnya dan dikejar oleh Man Utd dan Liverpool.
Terlepas dari laporan bahwa Erik ten Hag melihat Nunez sebagai pemain kunci untuk memulai pemerintahan baru di Manchester, "Setan Merah" belum menunjukkan banyak upaya untuk memenangkan tanda tangan striker Uruguay itu dengan Liverpool.
