LINGKAR KEDIRI - Selama sesi latihan Liverpool pada malam 11 Juli di Stadion Rajamangala (Thailand), rookie termahal dalam sejarah "The Kop" menjadi fokus perhatian para ahli dan penggemar.
Namun, penampilan striker Uruguay itu kurang impresif ketika sering memainkan bola yang kurang tepat dan melepaskan tembakan ke langit.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 13 Juli 2022, Semakin Dekat dengan Sal, Reyna Minta Pengganti Al?
Dalam beberapa situasi di mana latihan penyelesaian cukup sederhana setelah umpan silang rekan setimnya, Nunez mengirim bola ke langit.
Selain itu, kemampuan striker berusia 22 tahun itu dalam memblok bola memang tidak terlalu impresif.
Nunez memiliki performa mencetak gol terbaik di 6 liga top Eropa untuk musim 2021/22, dengan rata-rata 78,1 menit untuk mencetak gol.
Namun, kemampuan untuk memblokir langkah pertama Nunez adalah kelemahan utama bagi striker ini, menurut analisis dari The Analyst.
Blok langkah pertama Nunez tidak terlalu mulus. Striker Uruguay itu perlu banyak meningkatkan kemampuannya dalam menangani bola, jika tidak ingin dilihat sebagai Romelu Lukaku versi lain di Premier League.