Network
LINGKAR KEDIRI - Ahli strategi asal Belanda itu mengungkapkan ketidaknyamanannya saat menyaksikan pembelajaran permainan pasif sebelum fase penutupan Crystal Palace.
Pada menit ke-88, Aaron Wan-Bissaka memberikan umpan balik kepada David De Gea. Sebelum kedekatan striker di sisi Crystal Palace, pemain Spanyol itu dipaksa untuk menendang bola ke atas.
Amad Diallo berjuang untuk bangkit tetapi tidak bisa mendapatkan kembali penguasaan bola dari bek lawan.
Ada dua pendapat di media sosial, beberapa fans percaya bahwa nama yang membuat marah pelatih Ten Hag adalah David De Gea. Kiper ini memilih untuk melakukan tendangan cepat, alih-alih mengopernya ke rekan satu timnya di sebelah kanan.
Sementara itu, yang lain mengklaim mereka mendengar Pelatih Ten Hag berteriak.
"Charlie (Savage), apa yang kamu lakukan," kata Ten Hag.
Baca Juga: Komite Olimpiade Asia Umumkan Asian Games Hangzhou Resmi Digelar 23 September hingga 8 Oktober 2023
Dalam situasi ini, gelandang muda MU tidak mundur, meninggalkan Wan-Bissaka dengan hanya opsi passing ke kiper.
Kapten baru MU itu sepertinya tidak ingin para pemain terjebak dalam situasi rapat di Crystal Palace.
"Tidak ada klub yang ingin ditekan saat memegang bola di rumah. Jika saya bisa lolos, itu akan menjadi keuntungan besar. Untuk melakukan ini, saya membutuhkan seluruh tim untuk bergerak," kata pelatih Ten Hag usai pertandingan.
"Ini baru pramusim, masih terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, saya juga harus mengakui bahwa para pemain telah mencetak beberapa gol yang cukup bagus," katanya.
Usai kemenangan atas Crystal Palace, MU akan beristirahat sebelum memasuki pertandingan melawan Aston Villa oleh pelatih Steven Gerrard pada pukul 16:45 23 Juli.***
