Network
LINGKAR KEDIRI - Sebelum pertandingan dimulai, banyak pihak menilai MU tidak bisa mengalahkan Liverpool.
Namun, di menit ke 90 kegembiraan dan sublimasi menjadi milik fans tuan rumah di Old Trafford. Pada akhirnya, MU tim yang menang dengan skor 2-1.
Menghadapi lawan dengan serangan terkuat di Premier League musim lalu, para pemain Ten Hag memutuskan untuk memainkan serangan ganda.
Baca Juga: Wycombe Wanderers vs Bristol City EFL Cup 25 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain
Dalam pertandingan, tiga baris "Setan Merah" menjaga jarak yang sama dan bermain mendekati ketinggian lebih efektif daripada Liverpool.
Saat Liverpool mengerahkan bola dari garis bawah, Rashford mendekati salah satu dari dua bek tengah.
Saat itu, Jadon Sancho dan Elanga juga dengan cepat memilih arah untuk memasukkan bek tengah lainnya dan seorang full-back.
Baca Juga: Link Baca Manga Tokyo Revengers 266 dan Spoiler: Mata Takemichi Bersinar Penuh Tekad
Tergantung pada situasinya, Andy Robertson atau Trent Alexander-Arnold tidak akan dikepung.
Namun, dua winger MU, Sancho dan Elanga, tidak terlalu terburu-buru mendekat. Mereka berdiri di dekat celah antara bek tengah dan bek sayap Liverpool.
Hal itu membuat umpan silang Virgil Van Dijk dan Joe Gomez bisa diblok.
Baca Juga: Nonton Adamas Sub Indo Episode 9, Simak Link dan Spoiler Ini, Su Hyeon Kembali dari Kematian
"The Kop" jelas bisa diselesaikan dengan menarik seorang gelandang tengah. Arnold dan Robertson juga terkadang turun ke dalam untuk menciptakan ruang bagi bek tengah untuk mengoper bola.
Namun gol Sancho di menit ke-15 tak lama kemudian membuat kedua full-back Liverpool itu terpaksa bergerak lebih tinggi untuk menyerang.
Kesenjangan besar yang mereka tinggalkan dimanfaatkan oleh para penyerang cepat MU. Saat berganti status, Bruno Fernandes dan Christian Eriksen terus menerus membidik posisi ini untuk melancarkan serangan balik.
Dalam sistem pressing Ten Hag, serangan tim Old Trafford memiliki kemampuan yang menonjol dari biasanya. Namun kontribusi dua lini bawah tidak sedikit. Perubahan pelatih Ten Hag sangat efektif.***
