Network
LINGKAR KEDIRI - Bruno Fernandes terkesan dengan semangat juang dan momen pembelian waktu dalam kemenangan 2-1 atas Liverpool. Tapi Manchester United (MU) membutuhkan gelandang Portugal untuk berbuat lebih banyak.
Jurgen Klopp mengatakan pencekikannya terhadap Fernandes setelah pertandingan tidak terlalu serius. Pelatih asal Jerman itu kecewa dengan cara para pemain MU mengulur waktu di akhir pertandingan, namun juga memahami bahwa itu adalah bagian dari sepak bola.
“Itu hanya pertukaran paling normal dan tidak berbahaya yang pernah saya lakukan, dengan pemain yang bersemangat (seperti Fernandes),” kata kapten Liverpool setelah pertandingan.
"Dia mengatakan kepada saya 'jika itu tim Anda, Anda akan melakukan hal yang sama', tetapi saya katakan saya tidak akan jatuh dari lapangan dengan mudah," katanya.
Tidak ada yang bisa menyalahkan Fernandes atas kelicikan dan triknya ketika tim tuan rumah memiliki keunggulan. Namun, gelandang asal Portugal itu tidak bermain hanya untuk mengulur waktu.
Baca Juga: Monza vs Udinese Serie A 26 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain
Bahkan saat MU menang atas Liverpool dengan skor 2-1, Fernandes terus loyo di laga-laga besar. Dia bermain keras, tapi apakah itu cukup dengan ekspektasi MU terhadap sang pemain?
Sejak pindah ke MU untuk bermain pada 2020, Fernandes termasuk salah satu pemain dengan statistik terbaik di klub. Dia memainkan 129 pertandingan, mencetak 50 gol dan 39 assist.
Baca Juga: Nonton Adamas Sub Indo Episode 10, Simak Link dan Spoiler Ini, Mengungkap Misteri yang Keruh
Musim lalu, meski tim tuan rumah tumbang, Fernandes juga mencetak 10 gol dan 14 assist dari 46 penampilan. Itu mengesankan untuk setiap gelandang serang.
Namun, di laga-laga besar, statistik bintang Portugal itu sangat buruk. Dalam 24 pertandingan melawan 6 tim teratas di Premier League, Fernandes hanya mencetak 2 gol dan 3 assist (menurut statistik dari Opta). Musim lalu, sang gelandang pada 1994 mencetak 1 gol dan 1 assist saat menghadapi 6 liga teratas.***
