Network
LINGKAR KEDIRI - Federasi Sepak Bola Australia (FFA) telah mengkonfirmasi pengunduran dirinya dari pertandingan untuk memenangkan hak menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia 2023 menggantikan China.
Pada sore hari tanggal 2 September (waktu Hanoi), FFA mengkonfirmasi bahwa mereka tertarik untuk menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia 2023. Namun, mereka memutuskan untuk mundur karena tidak dapat mengajukan aplikasi tepat waktu.
Penarikan FFA juga bisa dimengerti. Australia adalah tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023, yang berlangsung mulai 20 Juli 2023. Sementara itu, putaran final Piala Asia 2023 akan berakhir pada 16 Juli 2023. Jika dua turnamen diadakan berturut-turut dalam waktu singkat, kualitasnya tidak akan terjamin.
FFA akan mengalihkan perhatiannya ke penawaran untuk menjadi tuan rumah Final Piala Asia Wanita 2026. Mereka akan menyerahkan berkas ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akhir tahun ini.
AFC juga telah memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pengajuan permohonan menjadi tuan rumah Final Piala Asia 2023 dari 31 Agustus hingga 15 September. Saat ini, kandidat yang tersisa adalah Indonesia, Qatar, dan yang terbaru adalah Korea Selatan.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea mengatakan bahwa KFA akan mengirimkan dokumen resmi termasuk kontrak untuk menggunakan stadion, tempat latihan, dan lain-lain ke AFC.
Permohonan KFA menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 disponsori oleh pemerintah Korea. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea juga mengadakan pertemuan dengan KFA di Seoul untuk merencanakan detailnya.
