Network
LINGKAR KEDIRI – Salah satu dari dua tim yang belum mendapatkan poin sejak promosi, Cremonese bertujuan untuk melenceng pada upaya kelima, saat mereka menjamu Sassuolo pada hari Minggu.
Sementara Grigiorossi telah berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan di Serie A, tim tamu mereka sudah lama berada di papan atas dan tiba di Stadio Giovanni Zini tanpa terkalahkan dalam tiga pertandingan setelah bermain imbang dengan Milan.
Dengan empat poin sudah di papan - dan tak terkalahkan sejak kalah 3-0 dari Juventus pada hari pembukaan - Sassuolo menyambut juara bertahan Italia ke Stadion Mapei pada hari Selasa.
Baca Juga: Mengenal Angin Rihul Ahmar Pembawa Penyakit Dahsyat dan Cara Menyembuhkannya
Tim asuhan Alessio Dionisi akan memimpin, jika Domenico Berardi mencetak gol dari titik putih, tetapi Mike Maignan menyelamatkan penalti pemain depan itu pada babak pertama dan pertandingan akhirnya berakhir tanpa gol.
Berardi tertatih-tatih menangis selama babak kedua, dan ada kekhawatiran bahwa jimat lama Sassuolo mungkin hilang selama beberapa minggu karena cedera otot - menambah kepergian musim panas rekan satu tim internasionalnya, Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamacca.
Neroverdi mungkin tidak kebobolan gol di kandang musim ini, tetapi termasuk kekalahan 3-2 dari Modena di Coppa Italia bulan lalu, mereka telah kebobolan delapan dari tiga pertandingan tandang sejauh ini. Hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan tandang Serie A terakhir mereka adalah penyebab lain dari kekhawatiran Dionisi.
Baca Juga: Doa Penyembuh Penyakit Angin Rihul Ahmar Berbahaya yang Bisa Menyebabkan Kematian dan Sakit Parah
Dilansir LingkarKediri dari laman Sportsmole, meskipun demikian, saat mereka bersiap untuk bertemu Cremonese untuk pertama kalinya di papan atas, pakaian Emilian sebelumnya telah keluar sebagai yang teratas dalam 11 dari 14 pertandingan terakhir mereka melawan tim yang dipromosikan.
