Network
LINGKAR KEDIRI – Benfica menjamu Maccabi Haifa di Liga Champions pada Rabu dini hari.
Tim asal Portugal itu mendorong Liverpool sepenuhnya di babak perempat final musim lalu, sementara Maccabi Haifa lolos ke babak grup untuk pertama kalinya sejak kampanye 2009-10.
Setelah finis ketiga di Liga Primeira Portugal musim lalu, Benfica terlihat serius kali ini, setelah memenangkan semua lima pertandingan liga pembuka mereka.
Baca Juga: Peran Bharatu Prayogi Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J yang Jarang Diketahui Publik
Tim asuhan Roger Schmidt menunjukkan karakter yang luar biasa untuk meraih kemenangan 2-1 melawan Vizela pada Jumat malam, dengan penalti Joao Mario pada menit ke-101 menjadi penutup dramatis di mana The Eagles mendapatkan dua kartu merah selama masa injury time.
Schmidt, yang meninggalkan PSV Eindhoven untuk menggantikan Jorge Jesus awal musim panas ini, membimbing tim barunya melewati FC Midtjylland dan Dynamo Kiev di babak kualifikasi untuk memastikan Benfica mencapai babak penyisihan grup.
Memberi diri mereka kesempatan untuk melakukan penampilan bagus lainnya menyusul laju kejutan mereka ke perempat final terakhir kali keluar.
Baca Juga: Peran Bharatu Prayogi Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J yang Jarang Diketahui Publik
Mungkin terbukti lebih sulit tanpa Darwin Nunez setelah pencetak gol terbanyak musim lalu pergi ke Liverpool selama jendela transfer, meskipun di Goncalo Ramos mereka memiliki wakil yang mampu memimpin lini ke standar yang tinggi.
Dilansir LingkarKediri dari laman Sportmole, dengan Paris Saint-Germain dan Juventus yang tergabung bersama mereka di Grup H, ada tekanan besar pada Benfica untuk mengambil maksimal enam poin dari dua pertandingan mereka melawan lawan mereka yang akan datang jika mereka ingin memiliki peluang realistis untuk mencapai babak sistem gugur sekali lagi.
Memang, ini hanya akan menjadi ketiga kalinya juara Israel berkompetisi di babak penyisihan grup Liga Champions, setelah secara mengesankan mengalahkan Olympiacos, Apollon Limassol dan Red Star Belgrade untuk membuatnya.
Dalam grup yang berisi Bayern Munich, Juventus dan Bordeaux, The Greens gagal mendapatkan satu poin terakhir kali mereka berkompetisi di tahap kompetisi elit Eropa ini, kalah luar biasa lima dari enam pertandingan mereka dengan skor yang sama 1-0.
Pelatih kepala Barak Bakhar , yang memimpin Hapoel Be'er Sheva dengan sukses besar antara 2015 dan 2020, berharap timnya dapat mengulangi kompetisi seperti itu 13 tahun kemudian, meskipun kali ini dengan setidaknya satu atau dua hasil positif untuk ditunjukkan.
Benfica kemungkinan starting lineup:
Vlachodimos; Gilberto, Otamendi, Broos, Grimaldo; Fernandez, Luis; Neres, Silva, Mario; Ramos
Baca Juga: Kaki Tangan Ferdy Sambo Kini Dikuliti Pihak Kepolisian, Kuat Maruf Juga Tak Bisa Lari
Maccabi Haifa kemungkinan starting lineup:
Cohen; Eliyahu, Goldberg, Arad, Menahem; Fani, Mohamed, Levi; David, Rukavytsya, Tchibota
Untuk prediksi skor akhir adalah, Benfica 3-0 Maccabi Haifa, kemenangan bagi Benfica.
Benfica telah memulai musim dengan performa yang brilian, dan kami pikir ini bisa menjadi kembalinya yang melelahkan ke babak penyisihan grup Liga Champions untuk lawan Israel mereka sebagai hasilnya.
Tim Portugal akan tahu bahwa mereka mungkin membutuhkan dua kemenangan melawan Maccabi Haifa jika mereka ingin menyingkirkan PSG atau Juventus untuk salah satu dari dua tempat teratas di Grup H.***
