Network
LINGKAR KEDIRI - Pelatih tim ini mengungkapkan kekecewaannya setelah kalah 1-3 dari Brentford di babak ke-19 Premier League dini hari 3 Januari (waktu Hanoi).
Meski pada menit ke-83, Bryan Mbeumo mengatasi Ibrahim Konate di area penalti, sebelum menyelesaikannya dengan dingin, memberikan kemenangan 3-1 untuk Brentford.
"Itu jelas bukan gol. Jika Anda pernah bermain sepak bola dan berlari, itu normal jatuh di lapangan saat didorong dengan ringan. Saat itu, sangat sulit untuk menjaga keseimbangan," kata pelatih Klopp.
Baca Juga: Kasus Subang, Mengetahui Ibu Tuti dan Amel Tewas Dibunuh Secara Tragis, Mulyana: Jujur Merasa...
"Mengeluh kepada wasit seperti berbicara dengan oven microwave. Anda tidak akan mendapat tanggapan. Sebelum musim dimulai, panitia mengatakan wasit akan selalu mengawasi situasi kontroversial. Faktanya, semua yang terjadi justru sebaliknya," kata Pelatih Klopp.
Liverpool mengalami bencana selama 90 menit di Stadion Brentford. "The Kop" bertahan dengan tidak menentu dan membiarkan tuan rumah memimpin 2-0 setelah babak pertama.
Di awal babak kedua, Chamberlain memperpendek skor, namun Liverpool kebobolan untuk ketiga kalinya, setelah situasi kontroversial antara Konate dan Mbeumo.
"Gol kedua adalah titik balik permainan. Kami membuat kesalahan dan bisa melakukannya lebih baik," kata pelatih Klopp.
Sementara itu, mantan bek Jamie Carragher mengkritik tim lama.
"Dalam dua musim terakhir, Liverpool selalu bermasalah melawan lawan yang kuat secara fisik. Mereka tidak bisa menahan diri saat lawan bermain dengan intensitas tinggi. Ada Liverpool tua saat ini. Mereka memiliki kinerja yang sangat buruk di babak pertama," kata Jamie Carragher.
"Liverpool sulit masuk empat besar, bahkan tidak memiliki peluang, jika mereka tidak merekrut gelandang. 'The Kop' bermain dengan cara Klopp tetapi tidak memiliki pemain yang sesuai dengan filosofinya," katanya.
Kekalahan tersebut membuat Liverpool berada di urutan ke-6 dengan 28 poin, tertinggal 4 poin dari MU, namun memainkan lebih dari satu pertandingan.
Sementara itu, Brentford mempertahankan performa impresif melawan grup Enam Besar musim ini.
Pelatih Thomas Frank dan timnya mengalahkan MU, Man City dan sekarang Liverpool, bersama dengan 2 hasil imbang melawan Tottenham dan Chelsea.***
