Network
LINGKAR KEDIRI - Kapten tim nasional Argentina ini akan absen dari pertandingan melawan Benfica di penyisihan grup Liga Champions dini hari pada 12 Oktober (waktu Hanoi).
Pelatih Galtier hanya akan menggunakan Messi ketika sudah sembuh total.
Menurut Mundo Deportivo, Messi masih memiliki beberapa masalah betis. Tingkat cedera superstar kelahiran 1987 itu tidak mengkhawatirkan.
Namun, PSG memutuskan untuk tidak mengambil risiko membiarkan "El Pulga" bermain di tengah pekan ini.
Sebelum itu, Messi diganti pada menit ke-82 melawan Benfica di penyisihan grup Liga Champions.
Berbagi dengan pers, pelatih Christophe Galtier mengatakan bahwa siswa Argentina itu lelah.
"El Pulga" mengisyaratkan keinginannya untuk meninggalkan lapangan bersama staf sebelum digantikan oleh Pablo Sarabia.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 11 Oktober 2022, Tak Sadarkan Diri, Mimpi Buruk Andin Jadi Nyata?
Messi meninggalkan lapangan lebih awal, tetapi masih menjadi pemain dengan skor tertinggi dalam pertandingan dengan Sofascore (8,2 poin).
Superstar berusia 35 tahun ini memiliki tingkat keberhasilan dribbling 100%, membuat 3 operan untuk menciptakan peluang, memenangkan perselisihan 100% dan mencetak gol pembuka yang indah dari luar kotak.
Gol ini membantu Messi turun dalam sejarah Liga Champions sebagai pemain pertama yang mencetak 40 tim berbeda di taman bermain paling bergengsi di Eropa, menurut Opta.
Di musim ini, Messi membuat kesan yang kuat baik dalam mencetak gol maupun mengatur dan membantu.
Baca Juga: Menuju Masyarakat Informasi, Profil Internet Indonesia Terus Naik Dibanding Periode Sebelumnya
Hingga saat ini, kapten Argentina tersebut telah mencetak 8 gol dan 8 assist di semua kompetisi.
Termasuk di level tim, Messi menyumbang 10 gol (8 gol, 2 assist) hanya dalam 7 penampilan terakhir.
Di babak terakhir Ligue 1, PSG mengalami kesulitan saat Messi tidak bermain.
Mbappe saja tidak cukup membebani tim ibu kota.
PSG bermain imbang dan menerima hasil imbang 0-0 melawan lawan di bawah Reims.
Di depan PSG adalah jadwal yang padat.
Tim pelatih Galtier harus memainkan 3 pertandingan hanya dalam 10 hari, masing-masing bertemu Benfica, Marseille dan Ajaccio.***
