Network
LINGKAR KEDIRI - Pada malam 2 April, MU menelan kekalahan 0-2 dari Newcastle di babak ke-29 Liga Inggris.
Di kandang sendiri, Newcaslte dengan percaya diri mengorganisir fase high pressing yang membuat lini tengah dan pertahanan MU tak mampu mengerahkan bola. Lini tengah termasuk Marcel Sabitzer, Scott McTominay dan Bruno Fernandes selalu kalah dalam duel.
Di babak pertama, Newcastle benar-benar mendominasi dengan tingkat penguasaan bola 52% dan 11 tembakan. Sebaliknya, "Setan Merah" bermain buruk dan hanya melepaskan 2 tembakan dari kolom. Tanpa keunggulan De Gea, gawang tim tamu bakal goyah, setelah dua tembakan jarak dekat dari Isak dan Joe Willock di menit ke-16.
Baca Juga: Masa Depan Messi Dikabarkan Akan Mendorong PSG ke Posisi yang Sangat Sulit
Saat Wan-Bissaka absen, Allan Saint-Maximin tak kesulitan menghadapi Diogo Dalot. Pemain sayap Prancis itu terus bergerak di koridor kiri dan membantu Newcastle mengkonkretkan upaya serangan mereka dengan gol pembuka di menit 65. Sundulan dinding Saint-Maximin membuka ruang bagi Willock untuk mencetak gol dari jarak kurang dari 5 m.
Usai gol tersebut, MU masih belum bisa menguasai bola di bawah tekanan lini tengah tim tuan rumah. Rashford, Weghorst "hilang", sedangkan Antony juga hanya memiliki beberapa tembakan berbahaya dari jarak jauh.
Baca Juga: Mantan Bintang Man City Ini Dikabarkan Bangkrut dan Tak Lagi Memiliki Aset Berharga
Martial masuk ke lapangan dengan tugas memperkuat serangan, namun tak punya kesempatan bersinar ketika lini tengah tim tandang terus kehilangan bola. Tanda paling signifikan dari striker nomor 9 adalah penyelamatan tepat di garis gawang, setelah sundulan jarak dekat Fabian Schar di menit ke-76.
Sekitar 10 menit terakhir, pelatih Ten Hag bermain habis-habisan saat hanya mengatur satu bek tengah di lapangan, Victor Lindelof. Varane, Lisandro Martinez harus meninggalkan lapangan untuk memberi jalan bagi Fred, Pellistri. The "Setan Merah" tak mampu menekan, dan kemudian membayar harganya dengan gol kedua di menit 88. Dari sudut kanan, Callum Wilson menyundul tinggi, menyebabkan De Gea menyerah.
