Network
Sementara itu, raksasa Italia alias Barcelona, telah memenangkan empat pertandingan kandang terakhir Liga Champions dan hanya kalah 4 dari 42 pertandingan Eropa mereka di Stadion Allianz. Meskipun, tiga di antaranya terjadi dalam 10 pertandingan terakhir mereka.
Baca Juga: 6 Fakta Lalu Gus Nur, Pernah Mengutuk Berpayungkan Belasan Al-Quran, Hingga Ditangkapnya di Malang
Tuan rumah mungkin merasa, ini adalah waktu terbaik untuk menghadapi tim Barcelona yang masih belum pulih sepenuhnya dari musim 2019-20 yang penuh gejolak di dalam dan di luar lapangan.
Bos barunya, Ronald Koeman, awalnya telah yakin dan memantapkan diri dengan keberhasilannya mengalahkan Villarreal dan Celta Vigo dengan skor agregat 7-0 dalam dua pertandingan pertamanya sebagai pelatih. Namun, setelah itu dia kembali dilanda kebingungan.
Di tengah latar belakang perbincangan gaji dan ruang ganti, Barcelona hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan La Liga berikutnya.
Baca Juga: Pejabat Hingga Tukang Bangunan Terseret Kasus Kejaksaan Agung, Berikut 8 Tersangkanya
Termasuk, kekalahan beruntunnya di tangan Real Madrid, pada hari Sabtu lalu di Camp Nou.
Kekalahan di kandang dari rival terbesarnya itu, merupakan pukulan keras bagi Barca.
Kemenangannya di pertandingan pertama atas Ferencvaros, ketika lima pemain berbeda mencetak gol, adalah satu-satunya kemenangan mereka dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Tetapi, Barca sekali lagi akan menghadapi ujian yang jauh lebih keras di Juventus. Pasalnya, Barca tidak pernah menang tandang melawan Juventus.
