Baca Juga: Polisikan Haters, Ibunda Ayu Ting-Ting: Itulah Akibat Jika Punya Mulut Tidak Digunakan Baik-baik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, pemerintah terus berupaya mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur sebagai bagian dari lima DPSP.
Hal ini diwujudkan dengan mengimplementasikan konsep pariwisata berkualitas, mulai dari aspek aksesibilitas dan konektivitas, amenitas, atraksi, dan ancillary.
Baca Juga: Pendaftaran PBSB Segera Dibuka Pertengahan Maret, Berikut Pilihan Program Studi dan Jumlah Kuotanya
Baca Juga: Polisikan Haters, Ibunda Ayu Ting-Ting: Itulah Akibat Jika Punya Mulut Tidak Digunakan Baik-baik
Masalah utama yang terjadi pada Candi Borobudur saat ini adalah tekanan besar terhadap strukturnya.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan wisatawan candi, yang mencapai 8.000 orang perhari pada 2019. Sementara, hasil studi Balai Konservasi Borobudur menunjukkan bahwa idealnya Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung setiap harinya.
“Saat ini pemerintah tengah melakukan penajaman dan penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas,” jelas Menko Luhut.
Baca Juga: Pendaftaran PBSB Segera Dibuka Pertengahan Maret, Berikut Pilihan Program Studi dan Jumlah Kuotanya
Baca Juga: Polisikan Haters, Ibunda Ayu Ting-Ting: Itulah Akibat Jika Punya Mulut Tidak Digunakan Baik-baik