Network
LINGKAR KEDIRI - Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali mengadakan Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) di 2021.
Sebelumnya, program ini telah dimulai sejak 2020.
Dalam hal ini, terdapat empat kriteria penerima dana yakni perseorangan, komunitas budaya, dan lembaga atau organisasi kemasyarakatan di bidang kebudayaan.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 16 Februari 2021: Andin Ancam Elsa Hingga Tak Berkutik Ketakutan
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman infopublik.id pada 16 Februari 2021.
FBK 2021 memprioritaskan pengusulan perseorangan yang berdomisili di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).
Disisi lain, FBK tahun 2021 melibatkan aktif para penyandang disabilitas, dan perempuan sebagai aktor utama kegiatan kebudayaan.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 16 Februari 2021: Andin Ancam Elsa Hingga Tak Berkutik Ketakutan
“Pelibatan aktif penyandang disabilitas dan kaum perempuan menjadi prioritas penerima FBK tahun 2021, selain itu pengusul FBK dari perseorangan yang berasal dari daerah 3T akan ada poin tersendiri,” tutur Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan.
Hilmar Farid juga menyampaikan, prioritas bantuan diberikan pada daerah-daerah 3T karena masih banyak daerah tersebut yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 16 Februari 2021: Andin Ancam Elsa Hingga Tak Berkutik Ketakutan
“Kita ingin fasilitas kebudayaan di daerah-daerah lebih merata, sehingga faktor kebudayaan dapat berkembang di masing-masing daerah,” jelas Hilmar dalam Taklimat Media FBK pada Senin 15 Februari 2021.
FBK menciptakan hak yang sama bagi masyarakat disabilitas. Hal ini dikarenakan banyak sekali ketimpangan dalam mendukung fasilitias masyarakat disabilitas.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 16 Februari 2021: Andin Ancam Elsa Hingga Tak Berkutik Ketakutan
Fokus yang tak kalah penting adalah perempuan sebagai aktor utama yang merupakan refleksi dari perjalanan FBK tahun 2020.
“Sering kali komunitas atau seniman perempuan belum banyak mendapatkan kesempatan khusus, kita juga sekarang ingin melihat bahwa perempuan memainkan peran yang sangat besar dalam ketahanan budaya,” ujar Hilmar.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 16 Februari 2021: Andin Ancam Elsa Hingga Tak Berkutik Ketakutan
Tema yang diangkat pada program FBK tahun ini adalah “Ketahanan Budaya” yang menggambarkan bahwa Kemendikbud tetap harus berfokus pada ketahanan budaya Indonesia di masa pandemi.
fasilitasi ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu penciptaan karya kreatif inovatif, dokumentasi karya atau pengetahuan maestro, dan pendayagunaan ruang publik.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 16 Februari 2021: Andin Ancam Elsa Hingga Tak Berkutik Ketakutan
Fitra Arda, Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudmenjelaskan bahwa FBK adalah bentuk dukungan yang sifatnya stimulus dan diberikan kepada suatu kelompok kebudayaan atau masyarakat yang bersifat nonfisik.
“Tujuan utamanya adalah bagaimana kita bisa memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem kemajuan kebudayaan,” terang Fitra.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 16 Februari 2021: Andin Ancam Elsa Hingga Tak Berkutik Ketakutan
Mekanisme seleksi FBK 2021 mencakup pembukaan pendaftaran, seleksi proposal, penilaian kelayakan substansi, unggah dokumen, verifikasi lapangan, penetapan penerima, lokakarya dan penandatanganan kontrak kerja.
Pendaftaran FBK 2021 dimulai pada 2 Maret 2021 sampai 2 April 2021 melalui laman fbk.id.***
