Salah Satu Parameter Kemajuan Negara adalah Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak? Begini Penjelasan POGI

- 20 Mei 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak. /Pexels/Gabby K

Baca Juga: Denny Darko Sebut Mbak You Miliki Kedekatan dengan Siluman Ular, Benarkah? Ini Faktanya

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan POGI juga menyorot isu ini secara khusus membentuk kelompok kerja penurunan angka kematian ibu (Pokja PAKI) yang diketuai Prof. Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K).

Pokja PAKI hingga saat ini berfokus untuk menurunkan angka kematian Ibu dari 120 kabupaten atau kota seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Murka, Ancam Israel dan Amerika Jangan Main-Main

“Kami mengevaluasi semua faktor penyebab tingginya angka kematian ibu yang kurang lebih 60% terjadi di RS rujukan, oleh karena itu kesiapan RS dalam hal PONEK dan pelatihan tenaga kesehatan menjadi agenda utama dalam pelatihan serentak yang sudah kami susun dan laksanakan,” ujar Dwiana Ocviyanti.

Terkait dengan sorotan mengenai tingginya angka seksio sesarea, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat POGI, Prof. Budi Wiweko menjelaskan bahwa data ini menjadi instropeksi bagi para dokter obgyn untuk melihat lagi bagaimana kenyataan yang ada di lapangan.

Baca Juga: Ahli Metafisika Sebut Israel Akan Merugi Hingga Perang Saudara, dan Palestina Menang

“Pada tahun 2018, kami (POGI dan Kemenkes RI) membentuk tim yang dipimpin oleh DR. Dr. Andon Hestiantoro, SpOG selaku Ketua Bidang Ilmiah POGI, melakukan audit klinik pada 159 RS yang melakukan tindakan seksio sesarea lebih dari 1.000 kasus per tahun," ujar Budi.

Budi memaparkan dari data 66 RS dan 1.920 rekam medik yang ditelusuri, indikasi janin terbanyak pada seksio sesarea adalah ketuban pecah dini, disproporsi sefalo pelvik (ketidaksesuaian ukuran bayi dan rongga panggul), oligohidramnion (air ketuban sedikit), persalinan tidak maju dan kelainan posisi atau presentasi bayi di jalan lahir.

Baca Juga: Amanda Manopo Membongkar Alasan Putus dengan Billy Syahputra: Sudah Tidak Cocok, Kecewa Banget!

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x