PPKM Diperpanjang, HmI Blitar Turun Jalan: Banyak Menginformasikan Covid Tanpa Adanya Penyuluhan

3 Agustus 2021, 18:29 WIB
HmI Blitar Gelar Aksi Demonstrasi di Depan Gedung DPRD Kabupaten Blitar /Haniv Avivu/Dok. Pribadi

LINGKAR KEDIRI - Pandemi covid-19 hingga kini memang belum berakhir.

Hal ini tentu saja berpengaruh di berbagai sektor kehidupan.

Tak sedikit pula masyarakat yang akhirnya harus terdampak ekonomi hingga kesehatan.

Baca Juga: Resmi! PSSI Akan Gelar Kembali Liga 1 Mulai 20 Agustus 2021

Untuk meminimalisir penyebaran covid-19, pemerintah pun juga telah melakukan berbagai upaya.

Salahsatunya dengan mengadakan PPKM Darurat.

Bahkan kini pemerintah juga memperpanjang PPKM Level 4 hingga tanggal 9 Agustus 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral 3 Elite Global Luncurkan Daftar Varian Corona yang Direncana, Salah Satunya Dirilis Pada 2022

“Dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari 3-9 Agustus 2021,” ujar Jokowi dalam siaran pers.

Melihat kondisi PPKM yang semakin berkepanjangan, akhirnya Himpunan mahasiswa Islam (HmI) Blitar pun turun jalan.

Aksi yang di koordinatori oleh Rio Adi Saputra ini pun berlangsung dengan damai.

Baca Juga: Cek Fakta: Ditengah Pandemi Presiden Jokowi Malah Beli Mobil Dinas Seharga Rp12 Miliar, Begini Faktanya

Dalam orasinya, ia menyampaikan bahwa banyak masyarakat mengeluh dengan PPKM yang diperpanjang.

Selain itu, ia juga berbicara soal imunitas. Karena menurutnya imun seseorang tidak dibangun hanya dari vaksin saja. Tetapi juga dari rasa kebahagiaan.

"Kita memberikan masukan kepada pemerintah daerah jika kita berbicara soal imunitas, imun individu akan terbangun ketika ia mendapatkan yang namanya kebahagiaan".

Baca Juga: Cek Fakta: Indonesia Guyurkan Dana Rp224 Miliar untuk Bantu Tangani Banjir China, Begini Faktanya

"Banyak warga mengeluh dengan adanya PPKM yang diperpanjang. Seharusnya pemerintah memberikan motivasi-motivasi tentang adanya pandemi. Saya lihat pemerintah terlalu banyak menginformasikan tentang covid dan tanpa adanya penyuluhan", kata Rio.

Sementara, Medi Wibawa Ketua Komisi 4 mengatakan bahwa kondisi saat ini memang sedang sulit dan juga perlu adanya kesadaran bersama.

Baca Juga: Realme Siap Ekspor ke Nepal hingga Targetkan Jadi Nomor 2 di Nepal 2022

"Memang kondisi ini kondisi sulit, kita dalam kondisi diuji satu diurusan kesehatan, dua diurusan ekonomi," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pembatasan jam malam ini sebenarnya bertujuan bagus untuk kebaikan masyarakat.

"Jam malam itu juga sebuah upaya untuk menekan pandemi ini agar tak semakin tinggi, yaitu dengan mengurangi kerumunan," tambahnya lagi.***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler