Network
LINGKAR KEDIRI – Realisasi olah tanah di kawasan Food Estate yang berada di Kabupaten Kapuas telah mencapai 18 ribu hektar dari total 20 ribu hektar yang telah direncakan. Sedangkan disisi lain telah tersebar ke 11 kecamatan dengan total 9.334.40 hektar.
Realisasi tersebut merupakan salah satu progres pada awal 2021 ini.
Aswan selaku Plt Kepala Dinas Pertanian Kapuas mengatakan bahwa total wilayah yang otal luas wilayah yang dijadikan kawasan ketahanan pangan ini seluas 30 ribu hektar, yang tersebar di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas seluas 20 ribu hektar dan 10 ribu hektar sisanya berada di Kabupaten Pulang Pisau.
Baca Juga: Sidang Sengketa Pilkada 26 Januari 2021, Begini yang Dipersiapkan Bawaslu
“Untuk di Kabupaten Kapuas sendiri, 20 ribu hektar ini tersebar di beberapa kecamatan dan progres sampai hari ini bahwa realisasi olah tanah yaitu sekitar 18.928,22 hektar dengan yang masih dalam proses penyelesaian, dalam hal ini belum olah tanah tersisa 1.071,79 hektar,” terang Aswan ujarnya pada Rabu 7 Januari 2021.
Dinas Pertanian Kapuas juga terus melakukan upaya dan mendukung penuh program ini dengan memberikan pembinaan kepada para petani untuk memperkuat penyuluhan lapangan.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan beberapa hal terkait bagaimana cara memberi semangat kepada petani agar mendukung program ini dan berusaha untuk menanam padi unggul.
Baca Juga: Fadilah Baca Surat Al-kahfi di Hari Jum'at, Simak Berikut Penjelasannya
“Harapan kita para petani dapat diberikan pemahaman mengenai hal ini, sebab selama ini para petani memang masih belum familiar dengan padi unggul. Kemudian kita juga terus melakukan pemantauan dilapangan agar para kelompok tani dapat berperan karena program ini saya kira luar biasa,” ungkapnya.
