"Kita sudah melakukan rapat dengan Camat, Dinas Kesehatan serta para kepala Desa dalam penanganan kasus tersebut yang meningkat,” kata Nasruddin.
Disisi lain, ia juga menjelaskan terkait rencana pihaknya yang akan membuka pos scrining malaria di Desa Panggong Kecamaran Krueng Sabee yang merupakan salah satu Akses jalan menuju tambang emas Gunong Ujeun.
“Kita berencana akan membuka pos skrening malaria di Desa panggong, jadi setiap penambang yang akan menuju ke tambang emas tersebut akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu,” tutur Nasruddin.
Baca Juga: Iran Peringatkan Biden, Rabiei: Jendela Peluang tidak Terbuka Selamanya
Namun untuk saat ini tim malaria yang pernah terbentuk tidak ada lagi. Hal ini membuat pihknya harus melatih kembali kader serta yang mau ditempatkan di dalam pos tersebut.
“Kader lama kan sudah tidak ada lagi sehingga saat ini kita harus melatih kembali yang lain di Dinas kesehatan, kendala saat ini di pendanaan karena tidak mungkin kita suruh jaga orang tampa adanya hak mereka, namun secara puskesmas kita sudah melaporkan terkait kendala tersebut,” kata Nasruddin.
Nasruddin juga menyampaikan bahwa kasus malaria di Kecamatan Krueng sabee saja hingga 27 januari 2021 ini sudah ada 17 orang yang terkena malaria dan itu rata-rata merupakan para penambang emas gunong ujen.***