“Warga sekitar menduga, pencemaran limbah tersebut berasal dari pabrik besar yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari lokasi banjir,” ujarnya.
General Manager Human Resource dan General Affair PT Pura Agung Subaani ketika dimintai keterangan, dia membantah adanya kebocoran saluran limbah yang terjadi di perusahaan pabriknya.
Perusahaannya telah melakukan investigasi dari hulu dan hilir. Hasilnya tidak ada permasalahan dan kondisinya baik karena membuangnya ke Sungai Wulan.
Dia menambahkan, Pemerintah kabupaten setempat juga ikut terlibat dalam pengontrolan limbah. Saluran masih berfungsi normal baik karena menggunakan pipa. Warna limbahnya pun bukan hitam, tetapi putih.
“Saat keluar dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak menimbulkan bau. Kami juga akan mengikuti prosedur pemkab untuk memantau titik rawan jaringan IPAL perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Korban Banjir Terpaksa Mengungsi, Bupati Jombang Pastikan Kebutuhan Warga Tercukupi
Terkait pencemaran tesebut, PT Pura Agung Subani tidak menutup mata . Perusahaan juga turut serta membantu penyedotan air banjir supaya lekas surut. Perusahaan telah menerjunkan mobil pemadam untuk menyedot air di tengah-tengah perkampungan.
Perusahaan juga akan menyediakan obat-obatan bagi warga yang mengeluhkan gatal-gatal dan diare, serta membantu sembako.***