"Hal ini sebagai bentuk silaturahmi dan saling memahami tentang suasana dan kondisi yang ada seperti sekarang ini," ungkap Khofifah.
Sementara itu, ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi mengatakan bahwa salah satu yang menjadi tuntutan buruh adalah menolak adanya undang-undang cipta kerja dan juga turunannya.
"Saat ini rekan-rekan kami di DPP sedang bersidang di MK. Idealnya harus menunggu hasil keputusan dari MK terkait Undang-undang tersebut," katanya.
Disinggung soal aksi turun ke jalan, Fauzi menuturkan bahwa pihaknya masih akan membahas lebih lanjut. Mengingat terdapat sejumlah masukan seperti kesiapan sekolah dan kondisi Pandemi Covid-19.
Pihaknya tidak ingin aksinya nanti justru akan merugikan berbagai pihak. Karenanya, masih akan terus didiskusikan.
"Apakah nanti kami akan turun ke jalan, kami putuskan pada hari-hari terakhir menjelang pelaksanaan hari buruh," ujarnya.***