Fakta Mengejutkan Prostitusi Dolly yang Abadi? Pengakuan PSK: Lokalisasi dan Prostitusi Adalah Ruh dan Tubuh

- 8 Juni 2021, 19:52 WIB
Ilustrasi Prostitusi
Ilustrasi Prostitusi /Pixabay/

Sebelumnya, Tri Rismaharini selama masih menjabat Wali Kota Surabaya menuturkan penutupan eks lokalisasi mulai dilakukan sejak 2012 secara bertahap.

Selain memikirkan proses penutupan, mantan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga harus memberikan solusi bagi warga terdampak penutupan tersebut.

Warga yang terdampak dari penutupan tersebut mulai dari pekerja seks, mucikari, penyanyi karaoke hingga tukang parkir.

Kala itu, ketika hendak menutup kawasan eks lokalisasi Dolly, pemkot mendata ada sebanyak 6 ribu wanita tuna susila di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Baca Juga: Ahli Tarot Ungkap Hal ini Lebih Mematikan Dari Covid-19, Denny Darko Sebut 5G Sebabkan Banyak Pengangguran

Mulai tahun 2012, lanjutnya, mereka diberi pelatihan tergantung permintaan mereka masing-masing, ada yang diberi pelatihan menjahit, handycraf dan kuliner.

Namun seiring berjalannya waktu, Dolly nyatanya tak pernah benar-benar mati hingga bisnis prostitusi masih tumbuh subur di sana.

Informasi itu diulas dalam video podcast di Youtube IKA Stikosa AWS yang dilaunching, Minggu 6 Juni 2021 malam.

Podcast dengan tema Lingkaran Kota Kita itu berjudul Dolly Belum Mati.

Podcast dipandu oleh Noor Arief Prasetyo penulis buku Surabaya Butuh Lokalisasi.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x