LINGKAR KEDIRI – Gelombang tinggi pesisir selatan Pulau Jawa diwaspadai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten berpotensi berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia dengan ketinggian mencapai empat sampai enam meter.
Ketinggian gelombang tinggi itu berpotensi bahayakan pelayaran kapal tungboat yang mengangkut semen maupun batu bara.
BPBD Banten menghimbau kegiatan wisata yang berenang di pantai untuk sementara dihentikan dan nelayan tradisional yang gunakan perahu kincang karena berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
Baca Juga: Media Asing Beritakan Covid-19 di Indonesia Lebih Mengkhawatirkan Dibanding India, Ini Penyebabnya
Pada Rabu 14 Juli 2021 di Lebak, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi mengatakan, “Kita minta pelaku pelayaran, termasuk nelayan sebaiknya menghentikan kegiatan melaut.” Dikutip Lingkar Kediri dari Antaranews pada 14 Juli 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) laporkan gelombang tinggi empat sampai enam meter berpotensi terjadi di Perairan Samudera Hindia selatan Jawa. Pihak BPDB berharap tidak ada korban jiwa dari potensi ini.
“Kami berharap kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Sumardi.
Baca Juga: Jokowi Pecat Menhan Prabowo Subianto Karena Habiskan Uang Negara Sangat Besar, Simak Begini Faktanya