Network
LINGKAR KEDIRI - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meninjau lokasi demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (8/10) pukul 19.30 WIB. Risma tiba setelah bentrokan massa dan aparat kepolisian berakhir.
Wali Kota Surabaya itu pun mengamuk saat tahu bahwa kotanya dirusak parah dan hancur, massa aksi yang anarkis juga merusak fasilitas umum. Masih tampak jelas kerusakan akibat aksi demo tersebut.
Baca Juga: UPDATE 8 Oktober, Demo Tolak Omibus Law Berujung Ricuh: Jakarta, Malang, dan Jogja
Risma sesekali juga mengambil batu dan sampah yang berserakan, ia kemudian menghampiri salah seorang massa demo yang tertangkap polisi.
"Kamu dari mana?" tanya Risma pada salah seorang demonstran yang meringkuk di depannya.
Diketahui, orang tersebut datang dari Madiun, Jawa Timur. Ia ditangkap karena telah diduga terlibat dalam bentrokan dan merusak fasilitas umum. Kepada dia, Risma kemudian melampiaskan amarahnya.
Baca Juga: Website DPR Diretas! Hacker Mengganti Dengan: Dewan Penghianat Rakyat, Aksi Tolak Omnibus Law?
Lantas Risma mencecar orang tersebut, Risma tidak terima lantaran fasilitas umum dan pot-pot tanaman di kotanya dirusak oleh oknum massa demo tersebut.
"Kamu tahu, aku bangun ini untuk rakyatku juga, kenapa kamu rusak kotaku? Kenapa kamu enggak rusak kotamu sendiri?" ujar Risma dengan nada tinggi.
