Petani Milenial Sekata Blitar Menerapkan Ekowisata Berbasis Sayur Organik

- 13 Oktober 2020, 10:50 WIB
Petani Milenial gagas ekowisata organik
Petani Milenial gagas ekowisata organik /Nuris Eka

LINGKAR KEDIRI - Seduluran Karang Taruna Blitar (SEKATA Blitar), sebuah organisasi kepemudaan yang memiliki gagasan bagaimana memadukan konsep pariwisata dan pelestarian lingkungan.

Terlebih soal tanah yang menjadi faktor mendasar bagi pertanian di Blitar Raya pada khususnya dan nusantara pada umumnya.

Siswanto atau lebih di kenal Pak Sis, sebagai koordinatornya menyampaikan, "perkebunan sayur organik ini, gagasanya adalah untuk menggabungkan antara pertanian, wisata, dan kelestarian lingkungan guna meningkatkan jumlah petani muda serta kelestarian tanah".

Baca Juga: Cek Daftar Lengkap Lokasi Terdampak La Nina, Hingga Dampaknya Datangkan Musim Hujan Lebih Cepat

Tempat wisata sayur organik ini berada di utara perempatan desa Tumpang kecamatan Talun. Tempatnya yang sangat strategis di pinggir jalan di harapkan akan banyak yang berminat berkunjung.

Selain itu Ulin selaku koordinator teknis penanaman menyampaikan, "tujuan utamanya adalah nilai edukasi, karena nilai edukasi inilah di harapkan visi utamanya tentang kelestarian lingkungan dapat di upayakan".

Berbagai saturan organik yang di tanam di antaranya bayam, kangkung, dan sawi mendominasi perkebunan sayur ini.

Ekowisata Blitar
Ekowisata Blitar Nuris Eka

Harga yang di patok di perkebunan ini yaitu rata rata Rp5000 per kg sayuran, harga itu bukan berbicara nilai komersilnya melainkan adalah kemauan masyarakat membeli.

Baca Juga: Terbaru! Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan Emas UBS 13 Oktober 2020 di Pegadaian

Juga menjadi sebuah indikator bahwa masyarakat menyadari tentang pentingnya organik bagi kelangsungan tanah bagi generasi selanjutnya.

Sayurannya terdiri dari bayam, kangkung, serta sawi, harganya Rp5000 per kg, kalau di bilang mahal memang mahal mas, tapi kalau di bandingkan dengan kebermanfaatan organik serta kesadaran masyarakat untuk memilih menjaga yanah dengan organik saya kira sangat murah harga itu, pungkas Pak Sis.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah