Ekskavasi Arkeologi Tahap III Situs Pendem Kota Batu, Jatim, BPCB: Sepertinya Sengaja Dipendam

- 11 November 2020, 20:28 WIB
BPCB Jawa Timur, melaksanakan kegiatan penggambaran dan pemetaan foto udara di Situs Pendem yang terletak di Dusun Pendem, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada 26-28 Februari 2020.
BPCB Jawa Timur, melaksanakan kegiatan penggambaran dan pemetaan foto udara di Situs Pendem yang terletak di Dusun Pendem, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada 26-28 Februari 2020. /Dok. Kemdikbud/

Bentuk bangunan ini memiliki arah orientasi 103° dari arah utara kompas.

Telah ditemukan konsentrasi tumpukan bongkahan batu-batu andesit yang menyulitkan proses ekskavasi pada bagian tengah. Saat batu tersebut diangkat, ditemukan lubang sumuran berbentuk bujur sangkar berukuran 2,1 meter x 2,1 meter.

Menurut konsentrasi, batu andesit masih menutup lubang sumuran hingga ke dalam. Lubang diduga masih lebih dalam setelah pemberhentian penggalian sedalam 1,20 meter.

Baca Juga: Warner Bros Umumkan Tanggal Rilis Baru Fantastic Beasts 3

“Dalam ekskavasi kali ini, telah ditemukan beberapa pecahan tembikar dari beberapa wadah berhias, seperti bejana, tempayan, dan vas. Ditemukan hanya pecahan mulut botol kaca yang diduga berasal dari kolonial,” ucap Wicaksono.

Diperkirakan struktur yang berada di situs Pendem ini merupakan sisa bangunan candi.

Menurut Wicaksono, hal yang cukup menarik adalah keberadaan candi di situs ini tidak terdeteksi dalam catatan masa Hindia-Belanda tentang tinggalan purbakala di Indonesia yaitu Rapporten Oudhe-Inkudig Commissie op Java en Madoera (ROC) pada 1900 dan di dalam Oudheidkundig Verslag (OV) pada 1920.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Pantai Menarik di Pacitan, Ada Pantai Klayar Mirip Raja Ampat Loh!

Kedua sumber hanya memuat Yoni dan Nandi dipendam, namun tidak menyebut dengan Candi.

Namun dalam catatan Jl Van Sevenhoven menjelaskan ketika menyeberang Sungai Brantas ia menjumpai sebuah candi, namun nama candi tersebut tidak dicantumkan.

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah