Baca Juga: Jadwal Kualifikasi MotoGP Teruel Hari Ini, Joan Mir Puncaki Klasemen
Hanya siswa-siswa pintar dan berasal dari keluarga bangsawan yang dapat mengaksesnya. Pada 1904, Menteri Urusan Daerah Hindia Belanda Dirk Fock mengeluarkan izin kuliah kedokteran di Belanda bagi lulusan STOVIA.
Mas Asmaoen waktu itu mendaftarkan diri. Walaupun dia bukan yang pertama masuk kuliah kedokteran dari golongan pibumi, dia yang menjadi lulusan pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Amsterdam dari Hindia Belanda.
Setelah lulus, Mas Asmaoen bekerja di Institute of Naval and Tropical Medicine di Hamburg Jerman.
Baca Juga: Setahun Pemerintahan Jokowi, Kemenkeu Selalu Aktif Kawal Ekonomi di Era Pandemi, Apa Saja? Simak ini
Baca Juga: 5 Buah Berserat ini Dapat Atasi Kolestesterol, Diabetes hingga Kanker, Berikut Jenis dan Manfaatnya
Selang beberapa bulan, Mas Asmoen diberi kesempatan untuk pulang ke Hindia Belanda.
Di Hindia Belanda, Mas Asmoen bekerja sebagai perwira kesehatan di pasukan kolonial.
Dari situ dia mendapat kewarganegaraan Belanda, dan menikahi seorang putri Belanda yang lahir di Surabaya bernama Adriana Asmaoen-Punt.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Serahkan JPS Bagi Kelompok Kerja Perempuan Terdampak Covid-19 di Mojokerto