Produk Tempe Go Internasional, Ternyata Dipasarkan Melalui Pasar Digital Milik Alibaba

21 Januari 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi tempe /PIXABAY/Bintang_Galaxy

LINGKAR KEDIRI - Siapa yang tak kenal dengan produk khas Indonesia yaitu tempe. Kali ini tempe benar-benar resmi diperjualbelikan di China.

Tempe sendiri merupakan makanan protein tinggi yang dicintai masyarakat Indonesia, bahkan saat ini tempe sudah dikenal hingga mancanegara.

Belum lama ini di Kota Shanghai, China  sudah didirikan pabrik tempe baru. Tentu saja hall itu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat indonesia.

Baca Juga: Virgo Bakal Terjebak di Zona Nyaman, Hati-hati di Bulan Februari 2021, Simak Ulasannya

Baca Juga: Ingat Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia? Begini Perkembangannya Sekarang

Pabrik tempe tersebut didirikan oleh pengusaha asal Indonesia Venny Hariyanti dengan bendera perusahaannya Seastar Food Co Ltd.

Perusahaan tersebut menjadi penghasil tempe Indonesia pertama di kota terkaya di daerah China.

"Kami sangat mengapresiasi dan merasa bangga kepada pihak pimpinan perusahaan dan timnya yang sudah berhasil membuka jalan dalam mempromosikan tempe sebagai makanan khas Indonesia di pasar China melalui Shanghai," kata Duta Besar RI Djauhari Oratmangun pada wartawan Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Tato Jungkook BTS Punya Arti Tersembunyi, ARMY Wajib Tahu Fakta Mengejutkan Ini

Tempe yang diproduksi di kawasan industri Distik Songjiang itu dijual di pasaran China dengan merek "Rusto Tempeh".

Dan ternyata makanan yang terbuat dari kedelai itu dipasarkan melalui platform belanja daring Taobao milik raksasa e-dagang Alibaba.

Namun jumlahnya masih sangat terbatas hal itu karena hanya dikenal di kalangan diaspora Indonesia dan warga setempat yang pernah tinggal atau mengunjungi Indonesia.

Baca Juga: Diam-Diam Kamala Harris Pengagum Rahasia BTS, ARMY Temukan Bukti Tak Terbantahkan

Menurut Dubes, perusahaan tempe itu bukan hanya wujud dari kecintaan masyarakat Indonesia di China.

Harapannya juga bisa menjadi salah satu alat diplomasi kuliner Nusantara di China. Djauhari juga berharap agar hal ini bisa didukung oleh masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia di Shanghai, baik dari KJRI, para pengusaha dan perwakilan perusahaan Indonesia di Shanghai," ucapnya.

Baca Juga: Ayahanda Nella Kharisma Meninggal Dunia, Dorry Harsa: Mohon Doanya!

"Serta para pelajar dan mahasiswa Indonesia, maupun kalangan diaspora," ujar Dubes, yang dikutip dari Antara dalam keterangan tertulis Konsulat Jenderal RI di Shanghai China.

Di sisi lain, harga tempe yang melonjak menjadi keluhan masyarakat. Pasalnya, terjadi dominasi harga yang tak tentu.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi pun angkat bicara soal hal itu. Ia berjanji kepada para pedagang di pasar untuk memberikan update harga tahu dan tempe setiap bulan.

Baca Juga: Hati-Hati! Sering Merasa Dingin Dibagian Kaki? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Yang terjadi sekrang harga tempe 1 kilogram itu Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu. Saya berjanji Kementerian Perdagangan setiap akhir bulan akan memberikan estimasi harga wajar untuk tahu dan tempe," ungkapnya dalam Konferensi pers trade Outlook 2021 pada Senin, 11 Januari 2021.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler