LINGKAR KEDIRI- Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) atau Bansos sembako dari Kementerian Sosial akan segera cair bulan Agustus 2021.
BNPT akan diberikan pada masyarakat pemegang Kartu Keluarga Sehat (KKS) dijadwalkan cair untuk satu tahun sejak bulan Januari 2021 sampai Desember 2021.
Bansos sembako BPNT bulan Agustus 2021 hanya diterima oleh masyarakat yang masuk kriteria rentan dengan penghasilan ekonomi rendah yang terdaftar di Daftar Penerima Manfaat (DPM).
Baca Juga: Prahara Rumah Tangga Jonathan Frizzy dan Ririn Dwi Ariyanti Sama-sama di Ujung Tanduk, Benarkah?
Himpunan Bank Negara atau Himbara seperti BNI, Mandiri, BRI, dan BTN menjadi sarana Penyaluran bansos sembako BPNT.
Meski demikian, bantuan bansos BPNT Rp400 ribu akan diterima masyarakat dalam bentuk bantuan sembako atau non tunai.
Bansos sembako BPNT ditujukan untuk 18,8 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Setiap KK KPM pemegang KKS akan mendapatkan Bansos Sembako BPNT dengan nilai harga Rp400 ribu satu kali pencairan di setiap bulan.
Kemensos membuka kesempatan untuk masyarakat yang mau mengajukan diri sebagai penerima Bansos sembako BPNT melalui aplikasi Cek Bansos.
Baca Juga: Lagu Deep In The Night Viral di TikTok, Ini Lirik dan Artinya
Dilansir Lingkar Kediri dari akun Instagram resmi Kementerian Sosial, @kemensosri pada unggahannya tanggal 19 Agustus 2021, Kemensos menyediakan layanan bagi masyarakat untuk memantau penyaluran Bansos sembako BPNT Rp400 ribu melalui aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Play Store.
Aplikasi Cek Bansos selain digunakan untuk memantau penyaluran bansos sembako BPNT Rp400 ribu juga ditujukan untuk membuka kesempatan masyarakat yang layak dapat bansos dapat mendaftarkan diri.
Aplikasi Cek Bansos Kemensos telah mengembangkan menu Usul Sanggah. Melalui aplikasi "Cek Bansos" telah mengembangkan menu baru bernama Usul dan Sanggah.
Baca Juga: Hospital Playlist dan Doctor Romantic Drakor Bertema Rumah Sakit dan Tenaga Medis yang Bikin Nangis
Aktivasi menu "usul" dan "sanggah" ini merupakan terobosan dari permasalahan data selama ini, yakni adanya orang yang berhak mendapatkan bantuan, tapi tidak dapat (exclusion error), dan ada yang tidak berhak, tapi mendapatkan bantuan (inclusion error).
Dengan adanya menu tambahan usul-sanggah ini, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawalan bantuan sosial.
Masyarakat bisa melaporkan layak atau tidaknya seorang menerima Bansos dan bisa menguslkan apabila ada yang layak menerima tapi belum terdata.***