IMF Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi, Harga Minyak Terpantau Anjlok Sekitar 5 Persen

20 April 2022, 12:55 WIB
Ilustrasi kilang minyak. /pexsels/

LINGKAR KEDIRI – IMF (International Monetary Fund) baru-baru ini memangkas prospek atau perkiraan pertumbuhan ekonomi dan melihat akan adanya inflasi yang lebih tinggi.

Kabar ini lantas memicu kekhawatiran permintaan yang kemudian mengakibatkan harga minyak dunia anjlok sekitar 5 persen.

Ini juga dipicu perdagangan yang fluktuatif pada Rabu pagi hari.

 Baca Juga: Setan Merah Tumbang dari The Reds, Ralf Rangnick Ungkap Liverpool Enam Tahun di Depan Man United

Lebih lanjut, harga minyak merosot meskipun produksi OPEC+ lebih rendah, yang menghasilkan 1,45 juta barel per hari (bph) di bawah targetnya pada Maret.

Karena produksi Rusia mulai menurun menyusul sanksi yang dikenakan oleh Barat atas invasinya ke Ukraina, menurut laporan dari aliansi produsen yang dilihat oleh Reuters.

Rusia sendiri memproduksi sekitar 300.000 barel per hari di bawah targetnya pada bulan Maret sebesar 10,018 juta barel per hari, berdasarkan sumber sekunder, laporan tersebut menunjukkan.

 Baca Juga: Kalah Tragis 4-0 dari Liverpool, MU Disebut Masih Cetak ‘Rekor’ yang Tak Terlupakan

Diketahui, IMF menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi global hampir satu poin persentase penuh, mengutip invasi Rusia, dan mengatakan bahwa inflasi sekarang menjadi "jelas dan menghadirkan bahaya" bagi banyak negara.

Presiden Bank Federal Reserve Chicago, Charles Evans pada hari Selasa kemarin, dilansir LingkarKediri dari laman Antara, mengatakan The Fed dapat menaikkan kisaran target kebijakan suku bunganya menjadi 2,25 persen hingga 2,5 persen pada akhir tahun.

Akan tetapi jika inflasi tetap tinggi kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.

 Baca Juga: Putin Tidak Akan Senang, Joe Biden Segera Kirim Tambahan Senjata Senilai 750 Juta Dolar ke Ukraina

Untuk diketahui, minyak mentah berjangka Brent, patokan global untuk pengiriman pada bulan Juni, terpuruk 5,91 persen atau 5,22 persen, menjadi menetap di 107,25 dolar AS per barel.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei jatuh 5,65 dolar AS atau 5,22 persen, menjadi ditutup di 102,56 dolar AS per barel.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler