Pasalnya, dengan pencapaian jumlah volume transaksi ini, berhasil memecahkan rekor transaksi tertinggi dalam sejarah operasi dalam 20 tahun terakhir.
Total volume transaksi tersebut terdiri dari transaksi Multilateral adalah sebanyak 1.617.55 lot dan Bilateral sebesar 7.406.396,21 Lot.
Baca Juga: Terpilih Menjadi Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Uno Ungkap 3 Gagasan Utama Pariwisata Indonesia
Perlu diketahui sebelumnya, rekor transaksi tertinggi di Bursa Berjangka Jakarta terjadi di tahun 2019 dengan volume transaksi sebesar 7,94 juta Lot.
Dengan pencapaian volume transaksi yang terjadi pada tahun 2020 ini, merupakan angin segar bagi Industri Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) untuk memperoleh kinerja yang akan lebih baik lagi di tahu depan.
Tidak hanya pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah mulai menunjukkan angka yang positif, melainkan juga ekonomi secara global mulai bergerak setelah meluasnya pandemi COVID-19 di hampir seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Terbitkan Maklumat, Langkah Jitu Kapolri Cegah Penyebaran COVID 19 Secara Menyeluruh
IMF telah memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di 6,1 persen pada tahun 2021.
Disisi lain, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun depan berada pada angka 5 persen.
Stephanus Paulus Lumintang juga menambahkan, untuk tahun 2021, perusahaan sangat optimistis industri perdagangan berjangka komoditi akan tumbuh lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun 2020.