7 Macam Orang Yang Belum Boleh Investasi, Nomor 6 dan 7 Paling Dilarang

- 31 Januari 2022, 10:38 WIB
Ilustrasi berinvestasi di klub sepakbola yang berpotensi sangat baik pengaruhnya terhadap negara
Ilustrasi berinvestasi di klub sepakbola yang berpotensi sangat baik pengaruhnya terhadap negara /Instagram @loser2leader/

Tidak sedikit orang awam yang melakukan investasi tertipu atau uang yang diinvestasikan raib tanpa kabar, perlu dipertimbangkan juga bahwa penjahat di media online juga sangat marak dan berkembang.

Dari pada nantinya kita menyesal karena invesarisi yang dilakukan tidak sesuai ekspektasi, adakalnya dipahami terlebih dahulu apakah kita layak berinvestasi atau tidak.

Seperti yang dilansir dari laman instagram @lifepal pada 13 Januari 2022 menjelaskan tentang 7 orang yang belum boleh berinvestasi:

Baca Juga: Sinopsis Film Criminal Activities, Investasi Berbahaya 4 Orang Pemuda Pakai Uang Pinjaman Dari Mafia Kejam

  1. Tidak Memiliki Uang Sama Sekali

Memiliki uang merupakan syarat utama untuk seseorang dapat melakukan investasi, namun jikalau bisa uang yang digunakan haruslah uang yang menganggur atau uang yang memang tidak digunakan untuk kebutuhan hidup, akan tetapi lebih kepada uang bebas.

Jikalau uang yang diinvestasikan ialah uang bergerak atau uang kebutuhan pribadi maka sangat tidak disarankan untuk diinvestasikan, lebih baik menunggu atau mengumpulkan uang bebas untuk berinvestasi.

 Baca Juga: Fantastis, Ria Ricis-Teuku Rya Diberi Kado Pernikahan Senilai 10 Miliar untuk Investasi Jangka Panjang

  1. Punya Penghasilan Tapi Cuma Numpang Lewat

Maksudnya ialah seseorang memiliki uang akan tetapi tidak disisihkan sedikit untuk berinvestasi jika memang berniat untuk melakukan investasi. Paling tidak sisihkan sedikit demi sedikit uang hasil bekerja.

Biasanya hal ini terjadi pada seseorang yang lebih suka menghabiskan untuk banyak membeli barang yag cepat habis dan konsumtif dan tidak menyisihkan sedikitpun untuk berinvestasi meski memiliki niat untuk berinvestasi.

Akan sangat berisiko apabila tipikal seperti ini memaksakan untuk berinvestasi namun dia enggan untuk menyisihkan sebagian gajinya dan lebih senang menghabiskannya untuk kebutuhan pribadi dan konsumtif.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Lifepal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x