Hal ini untuk menghindari pelanggaran sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia.
Lebih lanjut, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni melambung 4,14 dolar AS atau 4,0 persen, menjadi menetap di 108,78 dolar AS per barel.
Baca Juga: Kondisi Amerika Terancam Dengan Adanya India, Joe Biden Mulai Menghasut Negara Sahabat Rusia
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 3,65 dolar AS atau 3,7 persen, menjadi ditutup di 104,25 dolar AS per barel.
Keuntungan datang sehari setelah kedua harga acuan minyak meningkat lebih dari 6,0 persen.
Pasar minyak telah berayun liar saat pengguna akhir dan pedagang telah mencoba untuk mengukur gangguan dalam ekspor harian Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Kedaulatan Amerika Bisa Terancam, China Diminta untuk Jadi Pihak Ketiga Perdamaian Rusia-Ukraina
Sebagian besar perkiraan berkisar antara 1 juta hingga 3 juta barel per hari.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***