Network
LINGKAR KEDIRI - Indonesia memiliki caranya sendiri untuk mendistribusikan hasil kekayaan negeri.
Beberapa waktu lalu, Indonesia telah menjalin kerjasama dengan Malaysia.
Indonesia dan Malaysia pun telah sepakat untuk mempererat hubungan dagang, khususnya di sektor energi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
"Hubungan dagang dengan Malaysia harus dipererat di masa yang akan datang,” ungkap Wamendag Jerry.
Sebagai negara tetangga, Malaysia merupakan tujuan ekspor dari produk energi Indonesia terlebih khusus batubara.
“Indonesia tentu berupaya menjaga dan meningkatkan ekspor batu bara ke Malaysia. Namun, tentu dengan mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri yang menjadi prioritas utama,” katanya
Baca Juga: Detik-detik Kasus Subang Terungkap, 24 Mei Yosef Datang ke Polres Subang Diperiksa Kembali?
Dilansir dari Antara, pada kesempatan itu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyatakan jika Malaysia merupakan target untuk tujuan ekspor berbagai produk nonmigas unggulan Indonesia.
“Nilai ekspor Indonesia ke Malaysia menunjukkan nilai yang menggembirakan. Pada 2021, ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar 10,64 miliar dolar AS atau tumbuh 52,65 persen dibanding pada 2020,” kata Didi.
Saat ini, sektor energi tengah menghadapi berbagai tantangan akibat imbas dari perang Rusia dan Ukraina.
Namun, ini justru bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan di sektor energi.
Kementerian Perdagangan mencatat, Indonesia merupakan negara pengekspor batu bara terbesar ke Malaysia.
Pada 2021, Malaysia mengimpor batu bara sebesar 16,6 miliar Ringgit Malaysia dengan 73,8 persennya berasal dari Indonesia.
"Kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi di Malaysia sangat besar. Tentu hal ini merupakan pendorong bagi Indonesia untuk tetap menjaga neraca perdagangan tetap surplus,” ucap Didi menjelaskan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
