Jack Ma Hilang Saham Alibaba Anjlok Drastis, Ini Harga Terbaru Saham Alibaba

5 Januari 2021, 10:26 WIB
Ilustrasi saham. /3844328/Pixabay

LINGKAR KEDIRI - Tiongkok memang dikenal keras dalam menindak para orang yang mengkritik pemerintahan.

Sebelum Jack Ma sudah pernah ada yang mengkritik dan berakhir pada pembungkaman dan ada juga yang dijebloskan ke penjara bahkan meninggal.

Jack Ma pun diduga turut menjadi korban dari pembungkaman itu karena ia menghilang tiba-tiba paska mengkritik pemerintahan Xi Jinping.

Baca Juga: Kisah Asmara Zodiak ini Pupus di Tahun 2021, Begini Ramalan ke 11 Zodiak Lainya

Diketahui, ia melontarkan kritikan dalam sebuah acara pada Oktober 2019. Dan menghilang dari pandangan publik sejak mengkritik Partai Komunis China pimpinan Presiden Xi Jinping.

Hilangnya Jack Ma dimulai saat dirinya tidak hadir di babak final program reality show Africa's Business Heroes yang saat itu menjadi juri.

Kala itu Jack Ma mengkritik bank di China yang beroperasi seperti rumah gadai karena harus memberikan jaminan terkait dengan kredit.

Sementara itu, regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong ekonomi. Dia pun juga menyamakan peraturan perbankan global dengan "klub orangtua".

Baca Juga: Jack Ma Hilang, Diprediksi Ia Telah Dipenjara atau Bahkan Tewas

Hari ini, saham-saham Alibaba Grup pun berjatuhan. Seperti halnya induk usaha, anak usaha dari Alibaba Grup, yaitu Alibaba Health Information Technology Ltd. juga ikut anjlok di bursa beberapa negara.

Pelemahan ini bisajadi diakibatkan dari permasalahan kritikan Jack Ma, founder Alibaba Group terhadap regulator sistem keuangan dan bank-bank pemerintah China.

Jack Ma juga mengatakan Bank China beroperasi layaknya "pegadaian", sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Tentu pidato itu membuat marah pemerintah China karena kritiknya itu dianggap menyerang otoritas Partai Komunis. Sejak itu, Jack Ma tak lagi tampak di depan publik.

Baca Juga: Donald Trump Kembali Membuat Kontroversi, Warga AS Terancam Tidak Mendapat Tunjangan

Setelah tindakan yang keras diberikan kepada bisnis Fintech milik Alibaba, Ant Group, penghentian penawaran saham perdana (IPO) Ant Group senilai US$37 miliar atau sekitar Rp 518 triliun menjadi keputusan Xi Jinping.

Informasi itu diungkap pejabat China yang identitasnya dirahasiakan kepada Wall Street Journal pada November 2020 lalu.

Berikut link update harga saham Alibaba >>"Saham Alibaba".***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler