LINGKAR KEDIRI - Kepolisian China (Tiongkok) menangkap lebih dari 80 orang pelaku pemalsuan vaksin Covvid-19.
Selain itu, polisi berhasil mengamankan lebih dari tiga ribu dosis vaksin Covid-19 palsu.
Vaksin Covid-19 palsu tersebut diketahui sebagai bagian dari kampanye untuk memerangi kejahatan terkait vaksin.
Baca Juga: Tak Disangka Seperti Ini Gambaran Indonesia Menurut Kalender China, Simak Penjelasan Pakar Feng Shui
Para tersangka telah melakukan penipuan ini dimulai bulan September tahun 2020 lalu sampai sekarang.
Untuk saat ini, semua dosis palsu yang beredar itu telah dilacak keberadaannya oleh polisi.
Menurut jubir kepolisian China, vaksin palsu dibuat dengan menyuntikkan garam ke dalam jarum suntik.
Baca Juga: Merinding! Denny Darko dan dr. Hastry Ungkap Identifikasi Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air SJ182
Baca Juga: Inilah Zodiak Yang Tambah Kaya Di Tahun 2021, Simak Apakah Anda Termasuk?
“Para tersangka kemungkinan bermaksud mengirim vaksin ke luar negeri,” demikian tulis surat kabar Tiongkok yang dikutip Lingkar Kediri dari PMJ News.
Penyelidikan polisi dilakukan di banyak tempat termasuk Beijing, Shanghai dan provinsi timur Shandong.
Lebih lanjut, negara-negara di seluruh dunia telah meluncurkan program vaksin Covid-19 dengan harapan mengakhiri pandemi virus Corona selama setahun lebih.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu! Ini Ciri-ciri Lowongan Kerja Bodong yang Perlu Anda Waspadai
Baca Juga: Alami Peningkatan, BMKG Catat Telah Terjadi Gempa Bumi 646 Kali Sepanjang Januari 2021
Termasuk juga Indonesia yangg telah memulai program vaksinasi Covid-19.
Untuk diketahui, pada Selasa, 2 Februari 2021 pukul 15.45 WIB bahan baku sebanyak 10 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di kompleks PT Bio Farma Kota Bandung, Jawa Barat.
Sekretaris PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahan baku yang baru saja tiba tersebut akan diolah menjadi produk vaksin Covid-19.***