Serangan Roket Menghantam Pangkalan Militer Amerika Serikat, Perang Kembali Membayangi Irak

16 Februari 2021, 15:24 WIB
Perang Kembali Membayangi Irak /Arahkata/

LINGKAR KEDIRI – Serangan roket menghantam pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di dekat Bandara Erbil, Irak pada Senin, 15 Februari 2021, malam.

Serangan tersebut mengakibatkan satu kontraktor sipil tewas, dan melukai seorang tentara AS dan lima kontraktor lainnya.

Kolonel Wayne Marotto, Juru Bicara Operasi Inherent Reselve mengonfirmasi jumlah korban tersebut melalui akun Twitternya @OIRSpox.

Baca Juga: Militer Myanmar Semakin Brutal, PBB Mulai Gerah Hingga Siapkan Jurus Gahar

Baca Juga: Masih Gunakan Facebook di Tahun 2021? Simak 5 Alasan Mengapa Anda Harus Memiliki Media Sosial Ini

Beberapa jam pasca serangan, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken merilis pernyataan yang mengutuk serangan tersebut dengan mengatakan AS berjanji akan menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban atas serangan tersebut.

Perdanan Menteri Wilayah Semi Otonom Kurdi, Irak, Mansour Barzani juga ikut mengutuk serangan tersebut dengan menyebutnya sebagai ‘serangan teroris’.

Dia juga mengatakan telah membahas serangan tersebut dengan Perdana Menteri Irak, Mustafa Kadhimi melalui sambungan telefon.

Baca Juga: Trump Lolos dari Pemakzulan, Joe Biden: Demokrasi di Amerika Menyedihkan dan Rapuh

Baca Juga: Pengakuan Terbaru Bintang Porno Selingkuhan Donald Trump Dibayar Rp1,8M Hingga Sebut Setan Tak Mampu Menakuti

Barzani juga mengatakan bahwa dirinya telah membahas serangan tersebut bersama dengan Blinken tak lama setelah serangan tersebut.

“Kami setuju untuk berkoordinasi erat dalam penyelidikan untuk mengidentifikasi penjahat di baliknya,” kata Barzani melalui cuitan di Twitternya @masrour_barzani.

Presiden Irak, Barham Salih juga ikut angkat suara terkait dengan serangan tersebut dengan menyebutnya sebagai ‘aksi teroris’ yang akan memicu eskalasi berskala besar yang berbahaya bahkan perang.

Baca Juga: Kelompok yang Didukung Iran Mengancam akan Menyerang Militer Turki di Irak

Baca Juga: Sepasang Kekasih di Prancis Rela Beralih ke Mainan Seks Akibat Tidak Bisa Merayakan Valentine di Luar

"Kami tidak punya pilihan selain memperkuat upaya kami untuk membasmi kekuatan teror dan upaya untuk menjerumuskan negara ke dalam kekacauan," kata Salih di Twitter.

Dia juga menjelaskan bahwa sekarang Irak tengah berfokus memerangi kejahatan dan terorisme.

Laporan media lokal mengatakan bahwa Al Kadhimi memerintahkan untuk membentuk komite penyelidikan atas serangan tersebut.

Baca Juga: Kekhawatiran Mendalam Gedung Putih Atas Laporan Covid-19 dari China

Baca Juga: Ternyata Ini Sederet Cara Berpacaran Para Idol K-Pop, Segera Simak, Anda Wajib Tau!

Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Daerah Kurdistan mengatakan, roket diluncurkan menuju ibu kotanya pada pukul 21.30 waktu setempat.

Menurut laporan yang diterima AFP ada tiga roket yang diarahkan ke bandara. Roket yang diluncurkan tersebut mendarat di beberapa lokasi yang salah satunya menhantam pangkalan militer pasukan koalisi pimpinan AS.

Dua roket lainnya dilaporkan menghantam daerah pemukiman di sekitar Bandara Erbil yang mengakibatkan dua orang luka-luka.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: National Post

Tags

Terkini

Terpopuler