LINGKAR KEDIRI – Joe Biden angkat bicara terkait konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina yang semakin memanas.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden langsung menghubungi PM Israel, Benjamin Netanhayu.
Joe Biden menjamin dukungannya kepada Israel meski korban jiwa warga Palestina mencapai puluhan.
Baca Juga: Masalah Lemak Perut Teratasi dengan Diet 3 Jam, Simak Begini Caranya
Bahkan Komandan Hamas di Jalur Gaza yakni Bassem Issa pun tewas akibar serangan udara Israel pada Rabu 12 Mei 2021 lalu.
Tewasnya komandan Hamas ini dikonfirmasi oleh Agen Keamanan Israel bahwa serangan yang dilakukan di Jalur Gaza telah membunuh Bassem Issa dan personel Hamas lainnya.
Sementara Joe Biden berharap agar konflik tersebut segera berujung dengan cepat.
“Harapan saya adalah semoga konflik ini bisa selesai dengan cepat,” tutur Joe Biden.
Tak tanggung-tanggung, Joe Biden juga mengatakan bahwa Israel berhak melalukan pembelaan terhadap serangan Hamas.
“Israel punya hak untuk melindungi sendiri dari ribuan roket yang terbang ke daerahnya,” lanjutnya.
Sebelumnya, sayap bersenjata Hamas menjelaskan bahwa pihaknya menembakkan ratusan roket ke arah Beersheba dan Tel Aviv sebagai tanggapan atas pemboman gedung menara di Kota Gaza.
Bagi Israel, sasaran militan di Tel Aviv, ibu kota komersialnya, menimbulkan tantangan baru dalam konfrontasi.
Kekerasan itu menyusul ketegangan berminggu-minggu di Yerusalem selama bulan Ramadhan hingga terjadi bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di dalam dan sekitar Masjid Al-Aqsa.
Bahkan Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia tak segan untuk mengerahkan aparat keamanan agar menindak lebih keras para pembangkang di Palestina.
“Kami akan meneruskan usaha kami untuk menyetop tindakan onar dan memulihkan kondusivitas di kota-kota Israel. Kami akan melakukan itu bila perlu dengan tindangan ‘tangan besi’ dengan mengerahkan semua otoritas yang dibutuhkan,” tuturnya
Sebelumnya, artikel ini pernah tayang di pangandaran.pikiran-rakyat.com dengan judul “Konflik Palestina: Presiden AS Sebut Israel Berhak ‘Membela Diri’ dari Roket Hamas.”***