Skenario Serang Gaza dan Palestina, Menteri Pertahanan Israel Siapkan 9000 Pasukan Cadangan

15 Mei 2021, 08:39 WIB
Pasukan tentara Israel. /Chanel New Asia/

LINGKAR KEDIRI – Duka yang terus menerus dirasakan warga Palestina dari serangan Israel masih belum berhenti.

Israel terus menerus melakukan serangan kea rah warga Palestina.

Mendengar tewasnya Reema Saad, membuat Mohammad Saad sangat marah.

Baca Juga: Atta Halilintar Panik? Kondisi Kehamilan Aurel Hermansyah Menghawatirkan

Karena ketika serangan Israel di lancarkan sepupunya Reema Saad sedang hamil empat bulan.

Tidak hanya itu Mohammad Saad juga sangat murka ketika mengetahui ada korban lain yakni Zeid yang masih berusia lima tahun ikut menjadi korban kekejaman serangan udara tentara Israel.

Korban lain yang sampai kini belum di temukan yakni Maryam putri dari Reema yang ikut menjadi korban kekejaman tentara Israel serta Mohammed yang masih berusia tiga tahun.

“ Saya sedang berkomunikasi dengan pemadam kebakaran dan kru pertahanan sipil di Gaza untuk membantu kami menemukan Maryam dan mengistirahatkannya, serta dimakamkan di dekat ibunya yang pasti menginginkan itu” ujarnya sebagimana dikutip dari Pikiran Rakyat.com.

Baca Juga: Dalih Joe Biden Bela Serangan Israel di Palestina, Amerika Serikat Sebut Israel Punya Hak untuk Hal itu

Semenjak Israel melakukan serangan udara pada senin malam., Kementerian Kesehatan yang ada di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 113 orang, termasuk 31 anak-anak, telah tewas dan 580 lainnya terluka,

Dilansir dari Al Jazeera sebagiman dikutip dari Pikiran Rakyat.com, Jumat 14 Mei 2021 kemarin, setidaknya tujuh warga Israel, termasuk seorang anak tewas dalam serangan roket yang diluncurkan kelompok bersenjata di Gaza yang dipimpin oleh kelompok Palestina, Hamas.

Peningkatan kekerasan terbaru menyusul ketegangan berminggu-minggu di Yerusalem Timur yang diduduki atas sidang pengadilan yang sekarang ditunda terkait dengan pengusiran paksa beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah.

Friksi di kota itu juga menyebar ke kompleks Masjid Al Aqsa yang digerebek pasukan Israel selama tiga hari berturut-turut selama sepekan terakhir Ramadhan hingga menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah jamaah di dalam masjid.

Baca Juga: Masalah Lemak Perut Teratasi dengan Diet 3 Jam, Simak Begini Caranya

Pada Senin lalu, Hamas mengeluarkan ultimatum yang menuntut Israel menarik pasukannya dari kompleks tersebut lantaran lokasi tersebut merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam yang juga dihormati orang Yahudi.

Militer Israel mengatakan bahwa sekitar 1.600 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel sejak Senin lalu.

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "9.000 Lebih Tentara Cadangan Dikerahkan, Israel Siapkan Skenario", Juru bicara Israel Jonathan Conricus mengatakan serangan di Gaza akan terus berlanjut ketika Israel bersiap untuk berbagai skenario.

“Kami punya ground unit yang sudah disiapkan dan sedang dalam berbagai tahapan persiapan ground operation,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz telah menyetujui mobilisasi 9.000 lebih tentara cadangan.

Kamis adalah hari pertama Idul Fitri, hari libur keagamaan bagi umat Islam yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Inilah Sosok Gerakan Hamas yang Bela Plaestina, Dicap Teroris Oleh Negara Barat Serta Lawan Siapapun Demi Gaza

Namun, alih-alih merayakan kegembiraan dan pertemuan untuk keluarga dan teman, pemakaman diadakan ketika Hamas mengirim lebih banyak roket ke Israel dan jet tempur Israel terus menghantam daerah yang dikepung, termasuk di Rafah dekat perbatasan dengan Mesir.

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler