Israel Sesumbar Banyak Negara Dukung Serang Palestina, Benjamin: Terimakasih Berdiri Teguh dengan Israel

17 Mei 2021, 19:10 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Gali Tibbon

LINGKAR KEDIRI - Ketegangan hubungan anatar Israel dengan Palestina kian memanas.

Keduanya saling melancarkan serangan roket melalui udara.

Hingga kini kejadian tersebut akibatkan ratusan korban jiwa.

Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem FF Selasa 18 Mei 2021, Segera Klaim Hadiah Gratisnya

Konflik Israel dan Palestina kian menemui jalan buntu untuk berakhir.

Pasalnya kedua pihak antara Israel dengan Hamas tetap gencar melakukan serangan roket melalui udara.

Kendatipun demikian, upaya penyelasain konflik tengah dibahas oleh berbagai negara.

Pada Minggu 16 Mei 2021 kemarin, PBB telah melakukan pertemuan darurat dengan negara-negara Muslim.

Namun, disisi lain Amerika Serikat enggan untuk menekan Israel untuk menghentikan seranganya.

Kini, ditengah upaya pendamaian kedua belah pihak, kabar mengejutkan datang dari Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan yang mengejutkan publik.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah penyerangan pada Minggu 16 Mei 2021 kemarin.

Dalam unggahan akun Twitternya, Netanyahu memberikan klaim bahwa ada banyak negara yang mendukung Israel dalam melakukan serangan ke Palestina.

Baca Juga: Ramalkan Konflik Israel dan Palestina, Mbah Mijan Ungkap Kemenangan Palestina Terjadi Setelah Hal Ini

Tak cukup dengan itu saja, Netanyahu juga menyebutkan bahwa serangan Israel terhadap Palestina merupakan bentuk 'bela diri' dari ancaman terorisme.

Unggahan Twitter Netanyahu yang menyebutkan Palestina sebagai teroris tersebut dibuat pada Minggu, 16 Mei 2021 pukul 05.17 pagi tadi.

Dalam unggahannya ia memperlihatkan beberapa bendera negara-negara yang mendukung serangan Israel ke Palestina seperti : Amerika Serikat, Austria, Brazil, Bulgaria, Kanada, Republik Ceko, Jerman, Italia, Bolivia, Rusia, Ukraina, Paraguay, dan negara lainnya.

"Terima kasih karena berdiri teguh dengan Israel dan mendukung hak kami untuk membela diri dari serangan para teroris," kata Benjamin Netanyahu dalam unggahan akun Twitternya.

Dilansir dari Pikiran Rakyat.com dalam artikel yang sebelumnya tayang dengan judul "Klaim Banyak Negara Dukung Serangan Israel, Benjamin Netanyahu Sebut Palestina 'Teroris'", sontak pernyataan kontroversial dari Benjamin Netanyahu tersebut langsung dikomentari oleh banyak netizen.

"Ceritakan itu pada bocah yang kau bunuh, dan dia baru berusia hanya 6 tahun," kata akun @YossiW10.

"Negara ini berdiri untuk berkuasa, bukan pada kebenaran. Kau membunuh bayi dan anak-anak di Gaza. Kita tidak berdiri pada yang kuat, tetapi kita berdiri pada pembunuh bayi dan anak-anak," kata akun @medyaadami.

Baca Juga: Kebrutalan Israel Atasnamakan Agama, Rabi Yahudi Dukung Palestina: Zionis Memang Kuat, Tapi Tuhan Bersama Kami

Ada juga akun netizen lain yang tak setuju negaranya dicatut oleh Benjamin Netanyahu beri dukungan terhadap serangan Israel tersebut.

"Tolong hapus bendera Bosnia secepatnya," kata akun @xhaxlixloxviqx.

Unggahan twitter dari Benjamin Netanyahu ini kemudian viral dan dikomentari oleh banyak netizen.

Baru empat jam diunggah, unggahan PM Israel tersebut sudah dibagikan kembali sebanyak 3.812 kali.

Tak hanya itu, unggahan tersebut juga sudah disukai oleh lebih dari 19 ribu netizen di seluruh dunia.***(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler