Seakan Tak Terima Gencatan Senjata, Polisi Israel Kembali Serang Warga Palestina, Korban Berjatuhan

22 Mei 2021, 10:11 WIB
Baru Berdamai, Polisi Israel lempari warga Palestina dengan Granat saat Shalat Jumat /AFP/Ahmad Gharabi/

LINGKAR KEDIRI - Setalah terjadi konflik besar antara Israel-Palestina, akhirnya kedua negara tersebut melakukan gencatan senjata.

Seperti diketahui, gencatan senjata tersebut juga telah diminta oleh berbagai pihak.

Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza tampaknya tak bertahan lama.

Baca Juga: Mengejutkan! Inilah 13 Alasan Israel Tak Usik Indonesia, Obama, Rusia, Hingga China Akan Membela Indonesi

Pasalnya, polisi Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina setelah melakukan shalat Jumat.

Akibat dari serangan itu, melukai sekitar 20 orang warga sipil.

Menurut pernyataan tertulis Palestinian Red Crescent, dua orang yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Mengaku Tak Disentuh Uje Saat Malam Pertama, Umi Pipik: Malah Menyentuh Barang Haram, yang Halal Ndak Disentuh

Diketahui, gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir mulai berlaku pada Jumat dinihari, setelah Israel selama 11 hari melakukan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza.

Usai dilakukan gencatan senjata, ribuan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki turun ke jalan untuk merayakan.

Mereka pun mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda "V" untuk kemenangan.

Baca Juga: Wanita Ini Diperkosa Tentara hingga Mengalami Pendarahan

Diketahui, hingga kini pengeboman Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Di pihak Israel, 12 orang tewas. diantaranya dua orang anak.

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghitung “kebutuhan trauma yang signifikan” di Gaza.

Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan total 8.538 orang terluka di seluruh Gaza selama kekerasan. 

Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim dengan Orang Sekarat, Wanita ini Akhirnya Dijatuhi Hukuman Penjara

Dan setidaknya 30 fasilitas kesehatan rusak dengan satu klinik hancur total dan satu lagi mengalami kerusakan.

Dilansir dari laporan Aljazeera tertanggal 21 Mei 2021, dari Ramallah di Tepi Barat, protes masih berlangsung dengan konfrontasi antara pasukan Israel dan warga Palestina.

Baca Juga: Beredar Video Evakuasi Jenazah Prajurit TNI-AL Kru KRI Nanggala 402 dari Dasar Laut, Simak Fakta Lengkapnya

"Puluhan warga Palestina mengatakan bahwa walaupun eskalasi berakhir, penduduk masih ada dan masih ingin melawan. Mereka percaya bahwa Israel telah meminta gencatan senjata pada Palestina, jadi bagi mereka, ini adalah kemenangan moral yang telah mereka raih dan mereka ingin membangunnya dan turun ke jalan," kata Nida Ibrahim reporter Aljazeera.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler