LINGKAR KEDIRI - Timor Leste baru ini mulai merapatkan negaranya ke China.
Hal ini menandai berpalingnya negara tersebut terhadap Australia.
Sebagaimana diketahui, Australia merupakan negara yang dekat dengan Timor Leste.
Bahkan sebgaian orang menganggapnya sebagai negara yang bersaudara.
Baca Juga: Heboh! Nyaris Tewas Akibat Pencet Jerawat di Area Terlarang Pada Wajah, Pria ini Alami Bengkak Bibir
Namun Timor Leste kini menganggap Australia sebagai musuh karena penyadapan yang dilakukan oleh Canberra terhadap para petinggi negaranya pada 2004 lalu.
Oleh karenanya hal ini menjadikan Timor Leste berpaling dari Australia ke China.
Dilansir dari The Strategist, untuk itulah pada tahun 2016 lalu Timor Leste mempersilakan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China alias PLAN datang ke negaranya.
Tujuan Timor Leste mengundang China ke Dili ialah untuk melatih AL Timor Leste supaya jadi lebih baik.
Lebih jauh Timor Leste juga mempersilakan China mengurus pelabuhannya dan bisa saja berubah menjadi pangkalan PLAN di sana.
China kemudian mengirim kapal fregat Jiangkai Class, Qi Jiguang ke Dili untuk menyambut permintaan ini.
Australia yang tahu akan hal ini marah bukan main.
Canberra menganggap jika Timor Leste tak tahu diri sudah dibantu merdeka namun malah berkhianat.
PM Australia Scott Morisson setelah melihat ini langsung bertandang ke Dili.
Di sana ia mengatakan jika Australia akan memberi bantuan kepada Timor Leste tapi dengan syarat Ramos Horta dkk menjauhi China.
Namun Timor Leste tak peduli dimana mereka tetap menjalin hubungan dengan China karena dianggap menguntungkan.
Australia kini sadar bila perkataan mantan perdana menterinya Gough Whitlam di masa lalu ada benarnya bila Timor Leste tak layak jadi negara karena hanya akan memberikan dampak buruk bagi kawasan.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Zonajakarta.com dengan judul "Dari Saudara Berubah Jadi Lawan, Timor Leste Datangkan AL China untuk Gasak Australia"