LINGKAR KEDIRI - Sedikitnya tiga orang tewas dan 24 lainnya terluka dalam ledakan di kota timur laut Lahore, Pakistan pada Rabu.
Dalam serangan yang diyakini para pejabat menargetkan polisi dan pasukan keamanan di dekat rumah seorang pemimpin Muslim.
Ledakan itu terjadi di Johar Town, daerah pemukiman kota, yang merupakan ibukota provinsi terpadat Pakistan, Punjab.
"Sejauh ini, tiga orang tewas dan 24 lainnya luka-luka termasuk seorang personel polisi yang ditempatkan di pos pemeriksaan dekat rumah seorang pemimpin agama," kata kepala polisi Ghulam Mahmood Dogar kepada wartawan.
Semua yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara polisi menutup daerah itu segera setelah ledakan.
Menurut warga sekitar, rumah ketua Jamaah Dakwah Hafiz Mohammad Saeed juga berada di lokasi ledakan.
Baca Juga: Tanda Kiamat Di Arab Saudi yang Disebut Rasulullah Terjadi? Proyek ini Habiskan Dana Ratusan Triliun
Namun, para pejabat tidak mengkonfirmasi bahwa rumah Saeed menjadi sasaran.
Saeed saat ini berada di penjara Kotlakhpat Lahore, dijatuhi hukuman oleh pengadilan setempat selama 15 tahun dalam kasus pendanaan terorisme awal tahun ini.
Kepala polisi Punjab Inam Ghani mengatakan para pejabat saat ini sedang menilai kerusakan.
Sementara itu, pasukan keamanan kontra-terorisme telah mengambil alih penyelidikan.
"Setelah penyelidikan mendetail, CTD (Departemen Kontra Terorisme) akan menentukan apakah ledakan itu merupakan ledakan bunuh diri atau alat yang digunakan," kata Ghani.
Ledakan di kota-kota besar Pakistan telah menjadi semakin jarang dalam beberapa tahun terakhir menyusul tindakan keras besar-besaran terhadap kelompok-kelompok militan di daerah perkotaan bersama dengan serangkaian serangan militer yang menargetkan benteng teroris di sepanjang perbatasan Afghanistan.***