LINGKAR KEDIRI - Israel meluncurkan roket untuk melakukan serangan ke Lebanon.
Serangan tersebut sebagai aksi balasan dari roket Lebanon yang menghantam Israel pada Rabu 4 Agustus 2021 waktu setempat.
Insiden ini menyusul ketegangan antara Israel dengan Iran menigkat sebagai musuh bebuyutan.
Dalam sebuah pernyataan dari militer Israel mengatakan tiga roket ditembakkan dari Libanon ke wilayah Israel.
Baca Juga: Israel Siapkan Tindakan Militer Ke Iran, AS Hingga Inggris Klaim Iran Dalang Serangan Kapal Tanker
Dirinya menambahkan bahwa satu roket jatuh dari perbatasan.
"Sebagai tanggapan ... pasukan artileri menembak ke wilayah Libanon," katanya
Dikutip Lingkarkediri Pikiranrakyat.com dari Daily Sabah, sebuah roket menghantam dekat kota utara Kiryat Shmona, di mana sirene serangan udara mengirim penduduk ke tempat perlindungan bom.
Petugas medis Magen David Adom membagikan gambar api unggun dan mengatakan mereka merawat empat orang yang menderita "gejala stres."
Tentara mengatakan tidak memberlakukan pembatasan pada warga sipil di wilayah utara.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan dia dan Menteri Pertahanan Benny Gantz telah diberi pengarahan tentang perkembangan dan mengawasi tanggapannya.
Menurut sumber keamanan Lebanon, enam peluru Israel kemudian mendarat di Lebanon, seperti yang dilaporkan Deutsche Presse-Agentur (dpa).
Dikatakan juga bahwa kebakaran terjadi setelah dampak rudal.
Untuk diketahui, baku tembak terjadi beberapa hari setelah Israel bergabung dengan negara-negara lain dalam menuduh Iran berada di balik serangan pesawat tak berawak yang nyata terhadap sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel di lepas pantai Oman, yang menewaskan dua anggota awak, dan mengisyaratkan kemungkinan pembalasan.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Beberkan Hukumnya Suami Menyusu Pada Istrinya, Begini Penjelasanya
Iran membantah tuduhan itu dan memperingatkan akan menanggapi segala kemungkinan petualangan.
Insiden serupa telah dilaporkan dalam beberapa bulan terakhir di mana tentara Israel segera menanggapi target di Lebanon yang diyakini sebagai lokasi serangan roket terhadap Israel.***