LINGKAR KEDIRI – Dilansir dari kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Kamis, 26 Agustus 2021
Perundingan antara Taliban dan tokoh-tokoh masyarakatAfganistan masih terus berlangsung
Kita semua belum mengetahui bagaimana wajah pemerintahanAfganistan yang baru, oleh karena itu Sebagian besar negara masih belum dapat menentukan sikapnya
Baca Juga: Rahasia Otak Encer Cemerlang dan Tak Mudah Lupa, Anda Perlu Lakukan Hal Ini
Inklusitas juga dapat dilihat dari partisipasi perempuan dan kelompok minoritas dalam pemerintahan yang akan dibentukoleh Taliban
Indonesia juga berharap tercapainya perdamaian melaluiAfganlite, kita meyakini politik atau penyelesaian politik di Afganistan harus disepakati oleh masyarakat Afganistan sendiri
Menurut Fadli Zon, China, Rusia, Turky berhasil memanfaatkanmomentum dan negara-negara eks Uni Soviet yang berbatasanlangsung
Baca Juga: Penduduk Eropa akan Berbondong-bondong ke Indonesia, Daratan Eropa Berpeluang Hancur
“Duta besar kita harus segara ke sana. Political capital itu haruskita gunakan”. Ungkap Fadli Zon
Seperti yang kita tahu, China yang paling terdepan menjalinhubungan dengan Taliban
Walaupun mereka belum secara eksplisip, tetapi kemudianpernyataannya yang menghargai Afgan people untukmenentukan sendiri secara independent nasib mereka, China juga menyatakan juga akan menjalin hubungan sahabat denganAfganistan
Baca Juga: Tanpa Disadari, ini 4 Tanda Kamu Sedang Stress
Menurut Noor Huda Ismail, Peneliti Terorisme ia mengatakanbahwa ada salah satu pakar nasional yang membaca relasi antarnegara itu bukan hanya soal relasi ekonomi
Noor Huda menambahkan, Indonesia punya modal sosial beruparelasi emosi dalam berdiplomasi.
“Kita punya modal sosial itu. Kita menjadi host country ketikaada pertemuan Taliban. Di level multilateral kita punya OKI. Dewan Keamanan PBB. Secara emosional kit aitu dekat”. Ungkap Noor Huda.***