Korea Utara Kembali Melakukan Uji Coba Rudal Canggih, AS-Korsel-Jepang: Kita Sepakat Jaga Keamanan

2 Oktober 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi uji coba peluncuran rudal Korea Utara. /Pixabay /Geralt

LINGKAR KEDIRI – Pihak otoritas Korea Utara mengatakan pada hari Jumat, 1 Oktober 2021 kemarin, bahwa pihaknya telah melakukan uji tembak rudal anti-pesawat jenis baru sehari sebelumnya.

Rudal canggih tersebut dikabarkan mampu menjatuhkan target udara pada jarak yang lebih jauh dengan akurasi yang ditingkatkan.

“Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara melakukan tes uji coba rudal canggih tersebut bertujuan untuk mengkonfirmasi kepraktisan pengoperasian peluncur”. Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari sumber Korea Central News Agency (KCNA).

 Baca Juga: Banyak yang Menikmati Pandemi Covid-19, Pakar Sosiologi Bencana: Mereka Menginginkan Pandemi Terus Berlanjut

“Selain itu, juga menguji radar dan kendaraan komando pertempuran yang komprehensif serta kinerja tempur yang komprehensif dari rudal itu," tambahnya.

Akademi tersebut memverifikasi kinerja tempur "luar biasa" dari rudal baru, yang menampilkan respons cepat dan akurasi terpandu dengan sistem kontrol rudal.

Hal itu terjadi saat memperkenalkan teknologi baru yang mencakup "teknologi kontrol kemudi kembar" dan "mesin penerbangan impuls ganda.”

 Baca Juga: Makna dan Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober, Memperingati Warisan Budaya Bangsa Indonesia

Lantaran kejadia uji coba itu, para pejabat senior pertahanan dari Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang pada Jumat kemarin langsung membahas serangkaian peluncuran rudal oleh Korea Utara.

Mereka berjanji akan bekerja sama untuk menanggapi ancamannya, kata kementerian pertahanan Seoul.

Selama pembicaraan telepon trilateral, mereka berbagi penilaian tentang situasi keamanan di Semenanjung Korea dan di wilayah tersebut, termasuk penembakan rudal Korea Utara baru-baru ini.

 Baca Juga: Dikabarkan 'Menghamili' Seorang Gadis, Verrel Bramasta Siap Beri Mahar dan Sebuah Pulau untuk Calon Istrinya

"Ketiga pihak sepakat untuk bekerja sama erat satu sama lain dalam tanggapan mereka terhadap masalah-masalah itu (keamanan) di masa depan," kata kementerian itu dalam sebuah rilis.

Untuk diketahui, Korea Utara telah meningkatkan ketegangan dalam beberapa pekan terakhir dengan meluncurkan jenis senjata baru, sementara menolak tawaran dialog oleh pemerintahan Joe Biden.

Peluncuran rudal terbaru ini juga datang ketika Korea Utara telah mengisyaratkan kesediaan untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 3 Oktober 2021, Aries Jangan Begadang, Gemini Waspada Kena Flu

Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir meminta syarat kepada Seoul untuk menjatuhkan "standar ganda" karena sering mencela uji coba senjata "pertahanan" Korea Utara sambil membenarkan pembangunan senjatanya sendiri.

Dalam pidato di Majelis Rakyat Tertinggi, pemimpin Kim mengatakan bahwa jalur komunikasi lintas batas dengan Korea Selatan akan dipulihkan pada awal Oktober sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan hubungan yang dingin.

Baca Juga: Sinopsis Film Skiptrace, Petualangan Konyol Jackie Chan Menangkap Gembong Kriminal The Matador

Kim juga mengatakan Korea Utara "tidak memiliki tujuan atau alasan" untuk memprovokasi Korea Selatan dan mendesak Seoul untuk "menyingkirkan khayalan" bahwa mereka harus mencegah provokasi Korea Utara.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: KCNA

Tags

Terkini

Terpopuler