Berikut 6 Pemimpin Negara di Dunia yang Jasadnya Diawetkan Di Museum, Simak Ulasannya

6 Oktober 2021, 15:40 WIB
Jasad Pemimpin Negara di Dunia yang Jasadnya Diawetkan /Tangkap layar/ Instagram @faktaon7

LINGKAR KEDIRI – Menjadi seorang pemimpin negara, tentu sering menjadi sorotan. Tak jarang pula, jika kehadiran seorang kepala negara yang amanah dan bijaksana, selalu dikenang dan dipuja oleh rakyatnya.

Jika telah sampai ajalnya, ada beragam jenis hal yang dilakukan rakyatnya demi mengenang jasa-jasa pemimpin terdahulunya.

Adapun beberapa pemimpin negara yang diawetkan jenazahnya walau sudah meninggal dunia, sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Instagram @faktaon7 seperti berikut.

Baca Juga: 'No Time to Die' Serial James Bond Terakhir, Meraih 121 Juta Dolar Dalam Penjualan Box Office Internasional

  1. Vladimir Lenin

Vladimir Lenin meninggal pada tahun 1924, 7 tahun setelah jabatannya sebagai pemimpin negara Uni Soviet.

Sebelum wafat, ia menuliskan sebuah wasiat yaitu jika ia meninggal nanti, ingin dimakamkan disamping makam ibunya.

Namun ada seorang diktator bernama Joseph Stalin mengizinkan rakyat Uni Soviet untuk bisa menziarahi makamnya.

Baca Juga: Facebook Meminta Hakim Membatalkan Gugatan yang Memaksa Menjual Instagram dan WhatsApp

Maka dibuat satu keputusan untuk tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan mengawetkan jasadnya.

Akhirnya jasad Vladimir Lenin disimpan di sebuah peti kaca dan diabadikan di Mausoleum Lenin i Lapangan Merah Moskow.

  1. Kim Il Sung

Ia disebut juga sebagai bapak pendiri negara Korea Utara. Kim Il Sung wafat pada 8 Juli 1994 karena mengidap penyakit jantung.

Baca Juga: Cara Menangkal Ilmu Hitam dengan Air Putih, Mampu Menghancurkan Santet Kiriman

Sama seperti pemimpin Uni Soviet, jasad bapak pendiri Korea Utara ini diawetkan dengan balsem, kemudian disimpan pada peti kaca.

Diketahui jasad Kim Il Sung disimpan di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang.

  1. Mae Zedong

Mae Zedong adalah seorang pemimpin sekaligus pendiri negara Republik Rakyat China (RRC). Ia wafat pada 9 September 1976.

Baca Juga: 5 Daftar Negara Terkaya di Dunia, Bagaimana dengan Negara Kita Indonesia?

Diketahui, jasadnya diawetkan dengan balsem dan disimpan pada peti kaca, kemudian diabadikan di Mausoleum Mao Zedong, terletak di sisi lapangan Tiananmen, Beijing, China.

  1. Ferdinand Marcos

Ia adalah seorang diktator asal Filipina, wafat pada tahun 1989 saat sempat melakukan pelarian ke Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (AS).

Penyebab Ferdinand Marcos meninggal adalah karena penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru.

Baca Juga: Cek Fakta: Revi Mariska Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Hina Lesti Kejora, Simak Begini Faktanya!

Akhirnya pada tahun 1993, pemerintah Filipina mengizinkan jasadnya kembali ke Filipina.

Diketahui, jasad Marcos diawetkan dan disimpan di ruang bawah tanah pada Mausoleum pribadi Byodo-In di Pulau Oahu.

  1. Joseph Stalin

Joseph Stalin merupakan diktator asal Uni Soviet. Diketahui ia meninggal karena meninggal karena penyakit stroke.

Baca Juga: Sangat Ampuh, 2 Surah Al-Quran Ini Mampu Menghilangkan Pengaruh Santet dan Ilmu Hitam

Ada sebuah kabar yang menduga ia diracun oleh lawan politiknya pada 5 Maret 1953. Lalu jasadnya dibalsem dan disemayamkan disebelah jasad Vladimir Lenin, tepatnya di Mausoleum Lenin pada 31 Oktober 1961.

Diketahui, petinggi Uni Soviet memerintah jasad Josep Talin dipindahkan dan di kubur di tembok Kremlin.

  1. Kim Jong Il

Kim Jong Il merupakan pemimpin Korea Utara yang kemudian meninggal di usia 82 tahun.

Baca Juga: Sangat Ampuh, 2 Surah Al-Quran Ini Mampu Menghilangkan Pengaruh Santet dan Ilmu Hitam

Diketahui, penyebab kematiannya ialah karena serangan jantung pada awal akhir 2011.

Lalu, pemerintah Korea Utara memerintahkan untuk mengawetkan jasadnya dan disemayamkan dalam peti kaca.

Jasad Kim Jong Il disimpan di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang. Tepat di bawah jenazah Kim Il Sung yang juga adalah ayahnya.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram @faktaon7.id

Tags

Terkini

Terpopuler